Tuesday, 16 Apr 2024

Catat, Ini Kerusakan Yang Mengintai Motor Injeksi Jika Trabas Banjir

news24xx


Ilustrasi.Ilustrasi.
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Hujan lebat mengguyur beberapa wilayah di Indonesia beberapa hari belakang ini. Di beberapa daerah, Badan Nasonal Penanggulangan Bencana (BNPB) juga telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem dan banjir yang bakal terjadi

Untuk di ruas jalan di kota, banjir akan menggenangi dengan ketinggian yang beragam. Beberapa kendaraan, seperti sepeda motor masih bisa berjalan dengan menerabas genangan tersebut.

Akan tetapi ada resiko yang perlu ditanggung pemilik jika melewati banjir. Terutama untuk motor yang sudah mengadopsi sistem pengabutan injeksi, karena ada beberapa komponen yang bisa berpotensi mengalami kerusakan.

Technical Service Division PT Astra Honda Motor, Endro Sutarno mengatakan, pada prinsipnya sistem injeksi dibuat pabrikan lebih aman ketimbang karburator. Jika genangan air yang dilewati tidak tinggi masih aman, terutama motor bergerak.

"Kalau melewati banjir saja tidak terendam lama, aman. Umpama terendam banjir dengan ketinggian air sampai saringan udara harus dicek ke bengkel," ujarnya.

Menurutnya, meski sistem injeksi lebih tertutup rapat ketimbang karburator, air tetap masuk dari saringan udara. Kalau sudah begitu, air akan menjalar ke throttle body dan berlanjut ke intake, yang akhirya masuk ke ruang bakar.

"Biayanya saya kurang tahu detil, karena sistem injeksi masuk garansi lima tahun. Terendam air riskan rusak pompa bahan bakar atau fuel pump, ECU (engine control unit), dan spul (penghasil energy listrik). Kalau sensor-sensor harus di cek lagi," terang dia.

Seperti diketahui, motor yang sudah mengadopsi sistem injeksi melibatkan banyak sensor, yakni sensor suhu panas mesin, sensor tekanan udara, sensor suhu udara, sensor bukaan gas, sensor oksigen, dan sensor putaran crank shaft. **





Loading...