NEWS24.CO.ID, PEKANBARU - Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (PUPRPKPP) Provinsi Riau, Taufik OH menyebutkan pembongkaran ornamen di flyover di kota Pekanbaru membahayakan pengendara.
"Ornamen di flyover yang ada di kota Pekanbaru membahayakan pengendara yang melintas. Maka dari itu dibuka kembali," kata Taufik, Selasa (22/9).
Ornamen yang dilepas itu pada hari ini mulai pengerjaan pelepasannya, yakni yang terletak di jalan Jenderal Sudirman-Tuanku Tambusai dan Jenderal Sudirman-Imam Munandar.
"Relief nya dibongkar, nantinya hanya akan dicat saja tanpa ada relief lagi," ungkapnya.
Selama ini, hiasan relief bernuansa melayu itu menjadi pemandangan di sisi kiri dan kanan pada dua fly over, yang dibangun pada era Gubernur Riau Rusli Zainal.
Meski di dua fly over itu nantinya tidak dihiasi ornamen melayu. Namun, menurut Taufik motif warna cat itu nantinya juga akan bermotif melayu, yakni kuning hijau merah.
"Nanti catnya bernuansa warna melayu," ujar Taufik.
Mantan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau ini memberikan alasan, kenapa ornamen di dua fly over tersebut dibongkar. Karena ornamennya sudah banyak pecah dan lepas. Diantara ornamen yang terletak di sisi luar fly over bahkan banyak jatuh.
Karena dianggap membahayakan, ornamen terpaksa dilakukan pembongkaran. Namun persoalan lain, pemasangan ornamen yang terpisah-pisah membutuhkan biaya besar termasuk perawatannya. Sedangkan proyek untuk biaya pengerjaan itu, ia tidak dapat sebutkan. **