NEWS24.CO.ID - Kini, Indonesia menjadi negara yang “ditakuti” negara lain. Mirisnya, Indonesia ditakuti bukan karena kekuatan militer atau keperkasaan diplomasi, melainkan karena wabah corona yang terus meningkat.
Setidaknya ada 59 negara yang takut dengan Indonesia. Mereka telah mengunci atau me-lockdown warga negara Indonesia yang hendak bepergian ke wilayah mereka.
Hingga Selasa, 8 September 2020, kasus virus Corona di Indonesia telah tembus diangka 200.000.
Dari angka akumulatif tersebut sebanyak 142.958 dinyatakan sembuh dan 8.230 meninggal dunia.
Sementara itu, berdasarkan data yang dikutip dari situs Kemkes.go.id, jumlah suspek per hari ini di Indonesia ada 90.052, dan jumlah spesimen yang telah diperiksa selama 24 jam terakhir ada 32.643, seperti dilansir CNN Indonesia, Selasa sore.
Salah satu negara yang membatasi kunjungan dari Indonesia ke negaranya adalah Malaysia. Larangan tersebut disampaikan Menteri Pertahanan Malaysia Ismail Sabri Yaakob pada Selasa 1 September lalu dan berlaku mulai Senin, 7 September.
Dari laman Tempo.co, ternyata bukan hanya Malaysia yang membatasi, tapi juga negara Filipina dan India. Pemerintah setempat menilai kasus positif Corona di tiga negara tersebut meningkat tajam.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menganggap larangan tersebut adalah hak pemerintah setempat.
Retno mengatakan pemerintah juga menerapkan kebijakan serupa, yaitu membatasi akses masuk secara umum bagi warga negara asing demi mencegah penularan Covid-19.
"Kami juga mengimbau warga negara Indonesia tidak melakukan perjalanan ke luar negeri kecuali kebutuhan mendesak," kata Menlu Retno.
Dari keterangan Menlu, negara lain yang juga membatasi kunjungan dari Indonesia antara lain Hungaria, Uni Emirat Arab, dan Afrika Selatan.
Duta besar Indonesia untuk Hungaria Abdurachman Hudiono Dimas Wahab mengatakan larangan tersebut dilonggarkan pada Agustus lalu dengan syarat pendatang melakukan dua kali tes PCR. Namun mulai September, larangan tersebut kembali diperketat.
Dua pejabat pemerintah menuturkan bahwa sejak ada larangan masuk dari 59 negara, pemerintah Indonesia mencoba melobi negara lain agar melonggarkan aturannya, sehingga warga Indonesia bisa masuk kembali.
Namun, kata dua pejabat tersebut, banyak negara tetap menolak dan ada yang tidak memberikan kepastian. Bukan hanya karena tingginya jumlah kasus Corona di Tanah Air, sebagian negara juga mempertimbangkan kemampuan pemerintah Indonesia mengatasi wabah.
Retno Marsudi mengakui adanya komunikasi dengan negara lain untuk melonggarkan larangan masuk bagi warga Indonesia. Namun, ia mengatakan bahwa pelonggaran itu tidak dibuka bagi warga Indonesia secara umum, melainkan untuk kunjungan bisnis dalam proyek strategis nasional dan perjalanan dinas pemerintah yang mendesak. Dan intinya adalah agar ekonomi bisa berjalan tanpa mengorbankan isu kesehatan. **