Gojek Padang Panjang di Sumatera Barat Resmi Ditutup

NEWS24.CO.ID, Padang Panjang - Gojek Padang Panjang resmi di tutup mulai tanggal 7 Agustus sampai 19 Agustus 2020 dan mungkin bisa untuk selamanya.

Penutupan Gojek Padang Panjang di Sumatera Barat di informasikan langsung dari Pihak kantor Gojek melalui Kopdar langsung dengan perwakilan driver Gojek Padang Panjang.

Dan pihak Gojek memberikan voucher senilai Rp 400.000 sebagai bentuk apresiasi kepada Mitra drivernya.

Keputusan berat ini dilakukan Gojek karena sepinya penggunaan aplikasi Gojek di Padang Panjang Sumatera Barat akibat masih terkena dampak pandemi.

Ini juga bisa pembelajaran buat driver Gojek di kota kota lain, untuk menghentikan aksi demo dan lebih baik kopdar dengan pihak Gojek untuk menyelesaikan masalah.

Sebelumnya di beberapa kota seperti Jambi dan Tabanan Bali, kantor operasional Gojek juga sudah ditutup.

Belakangan ini banyak aksi demo dilakukan oleh driver Gojek di beberapa kota untuk menuntut pengembalian insentif poin dan menghapus skema berkat.

Dan dengan kejadian yang di alami perusahaan Gojek , dimulai dari phk karyawan. Kantor operasional yang sebagian sudah mulai ditutup di beberapa kota di tambah layanan Go life yang ditiadakan. Dan sekarang Gojek di Padang Panjang Sumatera Barat ditutup tidak beroperasi lagi, itu adalah tanda kalau pihak Gojek sedang berupaya untuk mempertahan ekosistem antara pihak Gojek dengan mitra drivernya.

Dan informasi tentang skema berkat ini pun hanya sementara dilakukan pihak Gojek tergantung dengan suasana perekonomian di kemudian hari.

Minimnya customer menggunakan jasa Gojek membuat Gojek mencari akal untuk memberikan jalan terbaik dengan memberlakukan bonus skema berkat untuk driver Gojek maupun driver Go Car dalam rangka terus memberikan apresiasi kepada mitra driver Gojek dan driver Go Car yang tetap on bid.

Sebelumnya, driver Gojek melakukan aksi demo di mulai dari Batam, kemudian Bandung, Pekanbaru, dan Medan. 

Poin penting yang disampaikan adalah tentang penghapusan skema berkat. Dan berharap perekonomian kembali normal, sehingga kesejahteraan Gojek dan mitra kembali sejahtera seperti dahulu. ***