Friday, 19 Apr 2024

Setelah Tayang di Korea Selatan Film Look At Me, Touch Me, Kiss Me’ Tayang Perdana di Indonesia

news24xx


Setelah Tayang di Korea Selatan Film Look At Me, Touch Me, Kiss Me’ Tayang Perdana di IndonesiaSetelah Tayang di Korea Selatan Film Look At Me, Touch Me, Kiss Me’ Tayang Perdana di Indonesia
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID , JAKARTA - Setelah pertama kali di Korea Selatan dalam Busan International Film Festival (BIFF) pada Oktober lalu, film ‘Look At Me, Touch Me, Kiss Me’ akan tayang di Indonesia.

Ketiga film itu akan tayang di Jogja-NETPAC Asian Film Festival dan merupakan film omnibus yang dikerjakan oleh sineas dari tiga negara berbeda yakni Malaysia untuk ‘Look At Me’, Indonesia untuk ‘Touch Me’ dan Korea Selatan untuk ‘Kiss Me’.

Baca juga: Sinopsis Film Self/Less, Permintan Milyarder Lakukan Transfer Kesadaran, Malam Ini di Trans TV

Look At Me disutradarai oleh Ho Yuhang, Touch Me disutradarai oleh Djenar Maesa Ayu dan Kiss Me disutradarai oleh Kim Taisik.

“Dari tiga negara itu, benang merahnya adalah bahwa semua orang di dunia, dari belahan negara manapun, disini diwakilkan oleh Korea, Indonesia dan Malaysia, itu mempunyai mimpi yang sama, yaitu mimpi untuk mencari cinta dan dicintai,” kata Vera Lasut, produser dari Look At Me, Touch Me, Kiss Me dalam wawancara virtual, Kamis (24/11/2022).

Baca juga: Rekomendasi Film Horor Korea: Death Bell, Train to Busan, The Call hingga Alive

"Film Look at Me dari Malaysia ceritanya di kisaran awal pandemi. Sementara film Indonesia, Touch Me kisaran waktunya saat pandemi sedang hebat-hebatnya. Sedangkan film Kiss Me dari Korea Selatan menunjukkan bagaimana manusia berhasil melampaui pandemi," jelas Vera.

Vera Lasut sebagai produser menyampaikan kepuasannya setelah Look At Me, Touch Me, Kiss Me ditayangkan dalam BIFF.

Filmnya mendapat sambutan hangat dan di momen tersebut menjadi pertama kalinya bagi Vera Lasut, Djenar Maesa Ayu dan Ine Ferbriyanti bertemu secara langsung dengan tim lain dari Korea Selatan dan Malaysia.

“Memang world premiere di Busan itu antusiasnya besar banget, karena memang tiketnya full. Jadi kita sebagai film maker seneng banget di sana," ungkap Vera.

"Bahkan sebenarnya semua tim produksi film juga baru benar-benar bisa ngumpul itu di Busan, sepanjang pembuatan kita banyak bertemu virtual,” lanjutnya sembari tertawa.

Kini ketika akan tayang dalam JAFF yang akan berlangsung pada 26 November hingga 3 Desember nanti, Vera Lasut pun menyampaikan rasa bangganya.

“Senang banget, karena sebenarnya buat kita semua ini jadi salah satu festival yang kita juga pengin banget hadirin, dari kita, film maker di film-film ini," ucapnya.

"Jadi kita sangat menantikan untuk pergi ke sana (JAFF), dan ga sabar buat lihat festival itu sendiri,” lanjut Vera.

Secara garis besar, film ini berkisah dalam situasi pandemi dan situasi tersulit manusia lainnya, cinta akan selalu hidup dan ada.

Karena itu manusia akan selalu melakukan pencarian akan cinta. Dengan membawa tiga latar belakang budaya berbeda, Korea Selatan, Indonesia dan Malaysia, film ini ingin menampilkan hasrat yang sama dari setiap orang atas cinta.

Sumber : TRIBUNNEWS.COM





Loading...