Presiden Jokowi Telepon Zelensky, Putin; Diskusikan Inisiatif Gandum

NEWS24.CO.ID - Presiden Joko "Jokowi" Widodo dilaporkan telah menghubungi Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melalui telepon terpisah untuk membahas banyak masalah, termasuk KTT G20 mendatang di Bali dan "inisiatif gandum".

“Kami membahas pentingnya melanjutkan Grain Initiative. [Ukraina] siap untuk terus menjadi penjamin ketahanan pangan global. Perhatian juga diberikan pada persiapan KTT #G20." Presiden Zelensky tweeted melalui akunnya pada hari Kamis, 3 November 2022.

Read More : Serial The World of the Married Versi Indonesia, Mendua Soroti Perselingkuhan Rumah Tangga

Inisiatif biji-bijian Laut Hitam, yang disepakati oleh Rusia, Ukraina, Turki, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa, baru-baru ini menjadi sorotan setelah Moskow menarik diri karena masalah keamanan dan kemudian kembali lagi setelah mengklaim telah mendapatkan jaminan.

Dari informasi yang dibagikan dalam cuitannya, Zelensky tidak merinci dialognya dengan Jokowi sementara Presiden Indonesia belum memberikan pernyataan resmi terkait panggilan telepon mereka.

Ini mengikuti panggilan Jokowi dengan Putin pada Rabu, 2 November 2022, di mana Jokowi mengkonfirmasi dalam Tweet-nya: "Sudah melakukan percakapan telepon dengan Presiden Putin dan membahas Inisiatif Butir Laut Hitam. Selamat datang, keputusan Rusia untuk bergabung kembali dengan inisiatif."

Tidak ada satupun Tweet dari para pemimpin negara yang secara langsung menyebutkan partisipasi mereka dalam KTT G20 di Indonesia minggu depan.

Read More : 4 Anggota Cedera Syuting Iklan, Puma Korea Minta Maaf ke NCT 127

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo dalam konferensi pers di Indo Defence Expo & Forum 2022, Rabu mengatakan, dari mayoritas pemimpin negara yang akan menghadiri KTT G20 di Bali, baru tiga yang belum mengonfirmasi kehadirannya. .

"Saya akan telepon untuk konfirmasi," kata Presiden Jokowi di Jakarta Pusat, Rabu, 2 November 2022. 

Namun, Jokowi tidak menyebut secara spesifik siapa saja yang dimaksud, namun menyebutkan 17 pemimpin negara memastikan kehadirannya di atas rata-rata meski dalam keadaan normal. Artinya, di masa-masa sulit, kehadiran mereka merupakan suatu kehormatan bagi kita, tambah Jokowi.

***