Pemimpin tertinggi Iran pulih di kediaman setelah menjalani operasi, membatalkan semua pertemuan

NEWS24.CO.ID - Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, saat ini dalam pengawasan setelah jatuh sakit parah pekan lalu. 

Menurut New York Times, Khamenei harus membatalkan semua penampilan publiknya minggu lalu karena ia menjalani operasi setelah menderita demam tinggi dan sakit perut.

Sejumlah sumber yang dekat dengan perkembangan mengatakan kepada NYT bahwa operasi dilakukan di bawah banyak kerahasiaan dengan tempat rumah sakit yang diamati setiap saat. Sementara Khamenei tidak dalam keadaan baik minggu lalu, ia telah pulih sejak saat itu dan saat ini dirawat di kediamannya.

Read More : Serial The World of the Married Versi Indonesia, Mendua Soroti Perselingkuhan Rumah Tangga

Kondisi kesehatan Khamenei sangat penting untuk negosiasi kesepakatan nuklir yang sedang berlangsung saat Amerika Serikat berusaha mencapai pemahaman. 

Khamenei memegang banyak kekuasaan dalam hal cara yang akan diambil pemerintah, dan setiap insiden yang tidak menguntungkan dapat menyebabkan hambatan besar.

Terakhir kali Khamenei terlihat di depan umum adalah dua minggu lalu ketika dia pergi ke kuil Imam Rez di Masyhad. Dia juga seharusnya bertemu dengan beberapa pejabat pemerintah, tetapi dibatalkan.

Read More : 4 Anggota Cedera Syuting Iklan, Puma Korea Minta Maaf ke NCT 127

Hashem Hashemzadeh Harissi, yang merupakan bagian dari Majelis Ahli di Iran, mengatakan kepada sebuah surat kabar Iran bahwa “dalam putaran ini, tidak seperti putaran sebelumnya, anggota Majelis Ahli tidak bertemu dengan pemimpin tertinggi” karena itu akan “menjadi beban berat baginya.”

Meskipun tidak banyak yang diketahui tentang rencana masa depannya, kantor berita Tasnim mengklaim bahwa dia akan menghadiri upacara keagamaan di sebuah universitas pada hari Sabtu.  ***