Saturday, 20 Apr 2024

7 Alasan Kenapa Cokelat Hitam Baik untuk Kesehatan

news24xx


Foto : VOIFoto : VOI
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Cokelat hitam dimakan bisa tanpa menyisakan rasa bersalah. Asalkan dikonsumsi dalam jumlah tak banyak, makanan ini bisa bermanfaat untuk kesehatan. Tetapi Anda perlu mengidentifikasi, produk atau olahan cokelat yang tepat dan tidak dengan campuran susu, gula, dan cokelat putih.

Cokelat hitam kaya akan fitonutrien, disebut dengan flavonoid. Ini merupakan senyawa kimia tanaman yang bertindak sebagai antioksidan dan dapat berperan dalam mencegah kanker.


Read More : MAMANGBET 5 Makanan Tinggi Serat, Bagus untuk Kesehatan Pencernaan dan Mencegah Gangguan Pencernaan

Menurut studi tahun 2016 yang diterbitkan dalam Journal of Nutritional Science, tanaman kakao sebagai bahan utama cokelat mengandung senyawa theobromine yang dapat membantu mengurangi peradangan dan berpotensi menurunkan tekanan darah. Nah, yang bisa Anda pilih untuk dikonsumsi secara terbatas adalah cokelat hitam dengan kandungan 70 persen kakao atau lebih tinggi. Dalam sehari, aman dikonsumsi kurang dari 1 ons.

Secara terperinci, berikut alasan kenapa cokelat hitam baik untuk kesehatan.

1. Menurunkan risiko penyumbatan arteri

Penyakit jantung dan stroke penyebab utamanya adalah penyumbatan arteri. Menurut studi tahun 2020 di European Journal of Preventive Cardiology, makan cokelat seminggu sekali dikaitkan dengan risiko 8 persen lebih rendah dari penyumbatan arteri.

Studi lainnya tahun 2021 diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition, menyimpulkan bahwa makan secara teratur sekitar 1 ons cokelat dikaitkan dengan risiko penyakit arteri koroner lebih rendah.

 

2. Meningkatkan daya ingat dan suasana hati

Cokelat hitam dengan kandungan 70 persen kakao dapat bermanfaat bagi otak. Penelitian menunjukkan manfaat tersebut, bahwa cokelat dapat merangsang aktivitas saraf di area otak yang terkait dengan kesenangan. Pada gilirannya dapat mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati, kata Joy DuBost, Ph.D., RD., ahli nutrisi dan diet, dilansir Everyday Health.

3. Membantu tubuh memproses glukosa lebih efektif

Makan cokelat setiap hari, mungkin memang tak terdengar baik untuk penderita diabetes. Tetapi penelitian menunjukkan bahwa cokelat hitam yang rendah glukosa, membantu tubuh memetabolisme glukosa lebih baik. Terutama ketika dikonsumsi dalam rencana menu diet sehat. Ilmuwan menemukan bahwa flavonoid dalam cokelat dapat mengurangi stres oksidatif. Stres oksidatif merupakan salah satu penyebab resistensi insulin.

4. Cokelat hitam membantu proses pencernaan

Seorang ahli saraf Will Clower, Ph.D., menulis sebuah buku Eat Chocolate, Lose Weight. Menurutnya, makan sedikit cokelat hitam sebelum atau sesudah makan dapat memicu hormon yang memberi sinyal ke otak bahwa Anda kenyang. Itu berarti bahwa cokelat bisa membantu mengurangi menurunkan hasrat makan banyak.

Penelitian juga menemukan bahwa selama proses pencernaan, cokelat berperilaku seperti prebiotik. Sejenis serat yang mendorong pertumbuhan bakteri yang baik dalam pencernaan. Semakin memadai jumlah mikroba ‘baik’ dalam sistem pencernaan, maka semakin baik tubuh menyerap nutrisi dan metabolisme.

5. Menjaga kulit tetap sehat

Sifat antioksidan pada cokelat hitam dapat melindungi kulit dari sinar UV. Dengan begitu, kulit tak kehilangan elastisitasnya dan tampak lebih muda. Selain itu, cokelat hitam kaya akan mangan yang mendukung produki kolagen.



Read More : Jaga Kesehatan dan Kekuatan Tulang dengan Mengonsumsi Rumput Laut, Begini Cara Membuatnya

6. Meningkatkan kolesterol baik

Cokelat hitam juga disebut sebagai makanan penurun kolesterol. Sebuah penelitian menjawab pernyataan tersebut pada tahun 2017 dan diterbitkan dalam Journal of American Heart Association. Dalam segenggam almond, cokelat hitam tanpa pemanis, dapat menurunkan secara signifikan LDL (low density liproprotein).

7. Melawan radikal bebas

Sifat cokelat hitam yang dapat melindungi tubuh dari jenis kanker tertentu diteliti dalam studi ilmiah. Lagi-lagi kandungan antioksidan melindungi sel-sel dari kerusakan yang disebabkan oleh serangan radikal bebas.

Menurut dokter DuBost, ketika terlalu banyak radikal bebas dalam tubuh, sel-sel akan diserang, efeknya peradangan tingkat rendah dan beberapa penyakit seperti kanker, penyakit jantung, dan Alzheimer. Menurut American Cancer Society, makan makanan kaya flavonoid, seperti cokelat, dapat mencegah kerusakan sel yang menjadi pemicu kanker.





Loading...