NEWS24.CO.ID - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis mengumumkan penandatanganan MoU antara konsorsium Hyundai dan PT Industri Baterai Indonesia (IBI).
Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan oleh CEO Hyundai Mobis Co Ltd Sung Hwan Cho, CEO LG Energy Solution (LGES) Jonghyun Kim, dan presiden direktur IBI Toto Nugroho.
“Untuk memastikan implementasinya sesuai dengan Undang-Undang (UU), [para investor] berkolaborasi dengan bisnis nasional dan UMKM. Hal ini menjadi perhatian pemerintah. Kami akan mengawal investasi sel baterai ini dari awal hingga akhir,” demikian pernyataan pada 29 Juli.
Read More : Jelang Lebaran dan Libur Panjang CKB Logistics Optimalkan Bisnis Kargo Udara
UU yang dimaksud Menteri adalah UU Cipta Kerja No.11/2020.
Konsorsium Hyundai terdiri dari Hyundai Motor Company, KIA Corporation, Hyundai Mobis, dan LG Energy Solution. Mereka akan bekerja sama dengan IBI untuk membangun pabrik sel baterai kendaraan listrik (EV) dengan total nilai investasi US$1,1 miliar. Pabrik baterai EV berpotensi menciptakan lapangan kerja bagi 1.000 orang.
Sedangkan IBI merupakan holding BUMN yang terdiri dari empat BUMN; PLN, Pertamina, MIND ID, dan Antam.
Read More : KOI Terus Support Atlet Menuju Olimpiade Paris 2024
Kolaborasi investasi ini merupakan tautan langsung ke proyek baterai kendaraan listrik terintegrasi senilai USD 9,8 miliar. Peletakan batu pertama pabrik sel baterai EV diharapkan dapat dilakukan sebelum akhir tahun ini.