NEWS24.CO.ID, Sawahlunto - Status zona hijau Kota Sawahlunto harus berakhir di malam takbiran. Hal itu disampaikan Sekretaris Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Sawahlunto, Adriyusman kepada media melalui pesan WhatsApp menyebutkan 2 orang positif dari 1000 sampel hasil tes swab yang dilakukan.
"Kedua masyarakat tersebut yakni Dwi Carlina Octavia dan Adi Sucipto, keduanya di Kecamatan Talawi," terang Adriyusman, Ahad (24/5/2020) pagi.
Informasi menyebutkan, Dwi Carlina Octavia tinggal di kawasan Komplek PLTU Desa Talawi Hilir yang baru seminggu datang mengunjungi suaminya yang berkerja di PLTU Sektor Ombilin. Sedangkan Adi Sucipto, merupakan mantan Kepala Desa Singkalang.
“Ibu Dwi Carlina, sepengetahuan kami baru seminggu ada di Sawahlunto, dia mengunjungi suaminya yang bekerja di PLTU,” ungkap salah seorang warga.
Kabar ini membuat warga dan pemerintah kota Sawahlunto heboh. Sebuah pesan singkat WhatsApp yang tertulis dari Walikota Sawahlunto, Deri Asta yang juga sebagai Ketua Gugus Tugas menyampaikan pesan yang berbunyi: "Hasil swab massal 1000 orang kemarin 2 orang dinyatakan positif. Malam ini kita langsung tracking untuk dilakukan karantina dan kepada kita semua untuk ekstra hati hati dan tidak bersilaturrahmi secara fisik".
Pemerintah Kota Sawahlunto melalui Walikota Deri Asta juga menginstruksikan timnya untuk segera melakukan tracing atau penelusuran terhadap kedua pasien positif corona ini agar segera dikarantina
“Tolong agar masyarakat Sawahlunto jangan lakukan kontak fisik saat bersilahturahmi, rajin cuci tangan dan lebih dirumah saja,” katanya.
Sementara itu Wakil Walikota Sawahlunto, Zoirin Sayuti, menyampaikan agar masyarakat Sawahlunto untuk tidak melaksanakan salat Id di masjid, mushalla, ataupun tempat terbuka. (*)