Wednesday, 24 Apr 2024

Sehari Sebelum Lebaran, PLN Nyalakan 7 Desa Berlistrik di Riau

news24xx


Personil PLN tengah lakukan pengerjaan pemasangan listrik di desa. (Ist)Personil PLN tengah lakukan pengerjaan pemasangan listrik di desa. (Ist)
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID, Pekanbaru - Menjelang hari raya Idul Fitri 1441 H, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau telah melistriki 7 desa berlistrik di Provinsi Riau.

Sesuai dengan protokol Covid-19, pengoperasian desa berlistrik ini dilakukan secara Video Conference (Vicon) dengan dipimpin langsung oleh Gubernur Riau, Syamsuar, Bupati Kampar, H. Catur Sugeng Susanto, Bupati Indragiri Hilir, Muhammad Wardan beserta General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, Daru Tri Tjahjono, Kepala Desa Batu Sasak, Mardi, Kepala Desa Tanjung Simpang, Edi Indra, dan tokoh adat masyarakat setempat.

“Hal ini sebagai Kado menjelang hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah dari PLN untuk masyarakat Riau dengan nyalanya listrik dan semoga dapat beraktivitas lebih seperti belajar pada malam hari dan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujar Daru, (23/5/2020).

Daru menyampaikan bahwa mulai akhir tahun 2019 hingga saat ini, PLN telah berhasil melistrik 7 Desa tersebar di 3 Kabupaten sehingga jumlah desa berlistrik Riau menjadi 1.833 dari 1859 desa/kelurahan (berdasarkan Permendagri No.137 tahun 2017) di Provinsi Riau. Desa yang baru teraliri listrik yaitu Desa Batu Sasak di Kabupaten Kampar, Desa Teluk Merbau, Terusan Kempas, Hibrida Jaya, Hibrida Mulia dan Tanjung Simpang di Kabupaten Indragiri Hilir serta Desa Pulau Topang di Kabupaten Kepulauan Meranti dengan 1.010 calon pelanggan.

“Dengan Nyalanya desa tersebut Rasio Desa Berlistrik PLN di Provinsi Riau mencapai 98,60% dengan Rasio Elektrifikasi PLN 90,82% dan tahun terdapat 26 desa lagi belum berlistrik PLN,” kata Daru.

Infrastruktur Kelistrikan yang dibangun pada 7 desa tersebut diantaranya Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dengan total lebih dari 53,35 KMS, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) lebih dari 52,02 KMS dan 24 Unit Gardu Distribusi (Trafo) dengan jumlah Daya 1.525 kVA 

“Seluruh infrastruktur kelistrikan ini dibangun demi meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi pada masyarakat. Karena dengan pertumbuhan listrik maka pertumbuhan ekonomi pada suatu daerah pun ikut meningkat,” tambah Daru.

PLN menargetkan akan melistriki seluruh desa yang ada di Riau hingga akhir tahun 2020. Walaupun terdapat kendala yang harus dihadapinya.

“Sesungguhnya melistriki ke pelosok negeri itu merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Kendala geografis yang paling berpengaruh, harus menyeberangi lautan, menelusuri sungai-sungai, melewati jalan yang tidak setapak. Tidak jarang, tiang, kabel dan material listrik lainnya digotong, diangkat, dibawa sendiri oleh Petugas PLN tanpa menggunakan mesin dalam melewati medan yang sulit,” ungkap Daru.

Pada Vicon tersebut, Daru juga memberikan apresiasi kepada pihak-pihak yang telah membantu pelaksanaan program listrik desa ini. 

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Riau, Pemerintah Daerah, TNI, Polisi, Masyarakat dan pelaksana pekerjaan sehingga PLN dapat menjalankan program listrik desa ini dengan baik. Kami berharap sinergi seperti ini dapat tetap terjaga sehingga PLN dapat melistriki seluruh desa di Provinsi Riau. Semoga dengan dinyalakannya listrik desa di bulan Ramadhan ini dapat menjadi hadiah menjelang hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah yang istimewa ditengah pandemi Covid-19,” tukas Daru.


Gubernur Riau, Syamsuar menyampaikan Apresiasi atas kerja keras PLN dalam menerangi Provinsi Riau.

“Kami atas nama Pemerintah Provinsi Riau mengucapkan banyak terima kasih kepada PLN membuat negeri ini menjadi terang benderang walaupun ditengah pandemik Covid-19,” kata Syamsuar

Dalam Video Conference tersebut, Gubernur menyapa langsung Kepala Desa Batu Sasak dan Tanjung Simpang yang baru saja teraliri listrik. Banyak manfaat dialiri listrik oleh PLN yang disampaikan oleh para Kepala Desa. 

“Saat ini di desa kami sudah terang 24 jam, malam pun anak-anak dapat belajar dan kami bisa punya kulkas untuk membuat batu es untuk dijual,” kata Mardi (45) Sekretaris Desa Batu Sasak Kecamatan Kampar Kiri Hulu Kabupaten Kampar.

Warga mengakui lebih hemat memakai listrik dari PLN dari sebelumnya menggunakan genset.

“Sebelum memakai PLN, kami menghabiskan uang 300 sampai 400 ribu per bulan hanya untuk beberapa jam saja. Namun, saat ini kami hanya membayar 120an ribu sudah dapat menikmati listrik selama 24 jam,” ungkap Edi Indra (54) Kepala Desa Tanjung Simpang Kecamatan Pelangiran Kabupaten Indragiri Hilir.

Pada akhir Video Conference, Syamsuar berpesan kepada masyarakat untuk dapat menjaga sama-sama aset yang telah dibangun oleh PLN. 

“Kita jaga sama sama aset PLN di desa, karena dengan itu kita bisa menikmati listrik hingga nanti anak dan cucu kita,” harap Syamsuar. (Rls).





Loading...