NEWS24.CO.ID -Melanjutkan perkembangan vaksin virus Corona, ada sebanyak 22 rumah sakit di Indonesia yang akan melakukan uji tes klinis untuk empat jenis obat. Uji coba obat virus corona ini dalam pelaksanaan program "Solidarity Trial" yang dikoordinasikan oleh WHO bersama dengan negara-negara lainnya.
Dalam informasi WHO, Indonesia menjadi negara keenam yang memulai perkembangan dan pelaksanaan studi ini.
Dalam laman resmi Kemenkes pada awal Ramadhan kemarin, dikatakan Plt Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Prof Abdul Kadir dalam keterangan tertulis, "Dengan pengujian yang akan dilakukan ini diharapkan bisa mempercepat penemuan obat untuk Covid-19."
Dengan Solidarity Trial yang dilaksanakan ini bisa menjadi pilihan untuk obat jenis mana yang paling aman dan efektif bagi masyarakat Indonesia.
WHO sendiri akan melibatkan 100 negara untuk program Solidarity Trial pengujian klinis atas empat temuan antivirus Corona.
Disebutkan, obat tersebut terdiri dari remdesivir, lopinavir/ritonavir, gabungan lopinavir/ritonavir ditambah interferon beta 1A, dan chloroquine/hydroxychloroquine. Semua obat disediakan oleh WHO dengan Kementerian Kesehatan sebagai koordinator penelitian.
Dari laman suara.com (26/4/2020), Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan Irmansyah mengatakan rumah sakit yang mengikuti program Solidarity Trial dari WHO ini ke depannya diharapkan akan bertambah.
“Kalau kita perhatikan 22 Rumah Sakit tersebut adalah kombinasi dari rumah sakit vertikal maupun rumah sakit daerah dan juga RS swasta, RS universitas dan ada RS yang ada di bawah TNI AU. Jadi RS ini kita anggap sebagai 'batch' pertama yang akan terlibat dalam penelitian Solidarity Trial,” sebut Irmansyah.