Saturday, 20 Apr 2024

Amalan Utama di Malam Nisfu Syaban yang Jatuh Pada Malam Ini

news24xx


Amalan di malam Nisfu Sya'banAmalan di malam Nisfu Sya'ban
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Nisfu Sya'ban jatuh pada 8 April 2020. Sedangkan Ramadhan, diperkirakan pada 24 April 2020. Sudah sewajarnya bagi umat Islam menyiapkan diri dengan amalan-amalan sebagai bekal menyongsong bulan yang dinanti-nantikan itu.

Untuk malam Nisfu Sya'ban, Nabi Muhammad dalam hadist yang disampaikan menunjukkan beberapa keutamaan. Dan sebagian hadist yang menyatakan tentang malam Nisfu Sya'ban ada yang shahih dan ada juga yang dha'if. 

Dan dalam hadist disebutkan ada tiga amalan utama yang sangat dianjurkan pada malam Nishfu Sya’ban:

Pertama, memperbanyak istighfar pada malam Nishfu Sya’ban karena Allah mengampuni seluruh makhluk-Nya kecuali orang yang menyekutukan Allah dan orang yang bermusuhan. Hal ini sebagaimana hadis riwayat al-Imam al-Thabrani dan Ibnu Hibban dari Mu’adz bin Jabal dari Nabi saw., beliau bersabda;

يَطَّلِعُ اللهُ إِلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيْعِ خَلْقِهِ إِلاَّ لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ

Artinya; "Allah Saw melihat kepada makhluk-Nya pada malam Nishfu Sya’ban, lalu memberikan ampunan kepada seluruh makhluk-Nya kecuali kepada orang yang menyekutukan Allah atau orang yang bermusuhan.” (HR. Al-Thabarani dan Ibnu Hibban)

Kedua, memperbanyak doa kepada Allah. Permintaan yang dipanjatkan pada malam Nishfu Sya’ban akan diterima oleh Allah. Hal ini berdasarkan hadis riwayat al-Imam al-Baihaqi dari Usman bin Abi al-‘Ash dari Nabi saw., beliau bersabda;

إَذا كَانَ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ نَادَى مُنَادٍ: هَلْ مِنْ مُسْتَغْفِرٍ فَأَغْفِرُ لَهُ؟ هَلْ مِنْ سَائِلٍ فَأُعْطِيْهِ؟ فَلاَ يَسْأَلُ أَحَدٌ شَيْئًا إِلَّا أُعْطِيْ إِلَّا زَانِيَةً بِفَرْجِهَا أَوْ مُشْرِكًا

Artinya: "Apabila datang malam Nishfu Sya'ban, ada pemanggil (Allah) berseru: "apakah ada orang yang memohon ampun dan Aku akan mengampuninya? Apakah ada yang meminta dan Aku akan memberinya? Tidak ada seseorang pun yang meminta sesuatu kecuali Aku akan memberinya, kecuali wanita pezina atau orang musyrik"

Ketiga, melaksanakan shalat sunnah malam di malam Nishfu Sya’ban. Kaum Muslim sejak generasi salaf selalu menghidupkan malam Nishfu Sya’ban ini dengan berbagai macam bentuk ibadah, terutama ibadah shalat. Bahkan Ibnu Taimiyah ketika ditanya tentang shalat di malam Nishfu Sya’ban, beliau menjawab;

وَقَدْ سُئِلَ ابْنُ تَيْمِيَّةَ رَحِمَهُ اللهُ تَعَالَى عَنْ صَلاَةِ لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَأَجَابَ : إِذَا صَلَّى اْلإِنْسَانُ لَيْلَةَ النِّصْفِ وَحْدَهُ أَوْ فِيْ جَمَاعَةٍ خَاصَّةٍ كَمَا كَانَ يَفْعَلُ طَوَائِفُ مِنَ السَّلَفِ فَهُوَ حَسَنٌ

Artinya; “Ibnu Taimiyah ditanya tentang shalat malam Nisfu Sya’ban, maka ia menjawab: “Apabila seseorang menunaikan shalat pada malam Nishfu Sya’ban, sendirian atau bersama jamaah tertentu sebagaimana dikerjakan oleh banyak kelompok kaum salaf, maka hal itu baik.” 

Berdasarkan keterangan di atas, sangat dianjurkan sekali untuk menghidupkan malam Nisfu Sya’ban dengan aneka ragam ibadah dan kebaikan seperti beristighfar, berdoa, mengerjakan shalat wajib secara berjamaah, shalat sunnah dan amalan ibadah yang lain.


Pada malam yang populer dengan sebutan Nisfu Sya'ban ini lazimnya masyarakat Muslim Indonesia memanfaatkannya untuk meningkatkan ibadah dan menjalankan amalan-amalan tertentu. 

Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki dalam kitab Madza fi Sya’ban merinci, setidaknya ada tiga amalan penting yang bisa dilakukan pada malam Nisfu Sya’ban. 

Pertama, memperbanyak doa. Kedua, membaca dua kalimat syahadat sebanyak-banyaknya. Ketiga, memperbanyak istighfar.

Di Indonesia, malam Nisfu Sya‘ban menjadi momen yang ditunggu masyarakat. Mereka memanfaatkan waktu setelah sembahyang Maghrib untuk membaca Surat Yasin sebanyak tiga kali. 

Aktivitas ini biasanya diiringi dengan berdoa kepada Allah agar diberikan umur panjang, rezeki yang halal, wafat dalam keadaan husnul khatimah, atau lainnya. 

Sya’ban merupakan bulan kedelapan dalam hitungan kalender hijriah. Secara harfiah, ia berasal dari syâ‘a bân yang bermakna terpancarnya keutamaan. Ada juga yang mengatakan, sya‘ban berasal dari kata as-syi‘bu’ yang bermakna sebuah jalan di gunung. Secara umum Sya’ban diyakini mengandung keistimewaan, terlebih menjelang tibanya bulan suci Ramadhan. (*)





Loading...