Friday, 19 Apr 2024

Ini Penjelasan dari Informasi Pasien di Jalan Kampar Meninggal dan Masyarakat Seputar Pasar Lima Puluh Untuk Berhati-Hati

news24xx


Foto-foto yang beredar di media pasien di Jalan Kampar yang meninggal.Foto-foto yang beredar di media pasien di Jalan Kampar yang meninggal.
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID,PEKANBARU - Warga Pekanbaru yang bertempat tinggal ataupun mengunjungi Jalan Kampar, pasar Lima Puluh disebutkan agar berhati-hati, menggunakan masker, rajin mencuci tangan, dan menerapkan physical distancing. 

Informasi ini beredar di media sosial WhatsApp blast, tentang telah meninggal dunia seorang warga di Jalan Kampar, depan BPK sebelah Lusita Musik. 

Pasien disebutkan PDP Covid-19 yang meninggal setelah di rawat di salah satu rumah sakit di kota Pekanbaru. Dan pada hari Kamis, 2 April 2020, dibawa pulang jenazahnya ke rumah pada Jumat (3/4/2020) pukul 02.00 Wib dini hari.

Pihak rumah sakit dikatakan sempat ribut dengan pihak keluarga karena sebelumnya tidak diizinkan untuk dibawa pulang. Akan tetapi akhirnya dibawa sesuai dengan prosedur dan dibawa pulang menggunakan mobil pick up yang mengantar peri ke rumah sakit.

Jenazah dipulangkan sesuai prosedur Covid-19 oleh pihak rumah sakit. Akan tetapi pihak keluarga disebutkan membuka prosedur yang dipergunakan, baik peti hingga pada plastik pembungkus.

Sesampai di rumah, dilakukan prosesi pengenakan pakaian Ulos oleh keluarga dengan membuka peti jenazah. Setelah itu dimakamkan pada hari Jumat, 3 April 2020 siang.

"Bagi jemaat sektor 2 dihimbau agar berhati-hati _(waspada)_ bila berjalan melintasi Jl. Kampar dan juga jika berbelanja di Pasar Limapuluh, karena ada sebahagian familinya yang juga hadir dalam acara pemakaman tersebut, yang berjualan di Pasar tersebut. NB : Masyarakat sekitarnya tidak datang pada Acara Pemakaman tersebut. Demikian informasi ini disampaikan untuk diketahui dan dipahami," tertulis dalam informasi blast tersebut.


Dari informasi lain, pihak Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Riau dan Ikatan Keluarga Batak Riau (IKBR), telah berkomunikasi dengan pihak keluarga dan mengungkapkan ada beberapa hal yang tidak benar yang beredar di media sosial.

Dalam informasi bahwa jenazah sebelumnya dibawa ke RS Santa Maria dengan keluhan sakit asam lambung, batuk, dan flu. Jenazah sebelumnya melakukan perjalanan dari Medan pada bulan Februari untuk menghadiri acar wisuda anaknya. Dan hasil pemeriksaan swab tes apakah positif atau tidak covid-19 paling cepat pada Senin, (6/4/2020).


Sekjen IKBR, mengatakan dalam informasinya, setelah berkomunikasi hasilnya bahwa tidak benar ada pihak kelurga dari Medan yang telah 3 hari sakit. Tidak benar ada ribut dengan petugas RSUD. Tidak benar di buka packing mayat dari kantong plastik. Tidak ada unsur pemaksaan yang ada adalah koordinasi. Semua koordinasi dengan petugas RSUD dan mekanisme di rumah duka akan diinfokan lagi. 

Selin itu, tentang pemulangan jenazah ditangani oleh pihak RSUD hingga ke rumah duka, dan tidak ada pihak kelurga campur tangan dengan ambulance RSUD.

Dirinya menyebutkan dan mengharapkan keluarga dan masyarakat di kota Pekanbaru dan Rintis agar disampaikan dalam group WhatsApp membantu untuk klarifkasi informasi yang beredar. Dan terkait positif atau tidak, belum bisa disampaikan karena sampel darah yang telah dikirim ke Jakarta belum ada tanggapan. (*)

 





Loading...