Wednesday, 24 Apr 2024

Penyelamatan dan Evakuasi Harimau Sumatera Oleh Tim Balai Besar KSDA Riau di Wilayah Teluk Meranti

news24xx


Penyelamatan dan evakuasi Harimau Sumatera yang terjerat di wilayah Teluk Meranti Provinsi Riau.Penyelamatan dan evakuasi Harimau Sumatera yang terjerat di wilayah Teluk Meranti Provinsi Riau.
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID,PEKANBARU - Seekor Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) berhasil diselamatkan oleh Balai Besar KSDA Riau beserta Tim pada hari Minggu, 29 Maret 2020. 

Kepala Balai Besar KSDA Riau, Suharyono menyebutkan tim melakukan evakuasi Harimau sumatera (HS) yang terjerat di wilayah Teluk Meranti. 

Informasi ini bermula dari laporan pihak manajemen PT. RAPP hari Sabtu 28 Maret 2020, sekira pukul 15.00 Wib yang menyampaikan bahwa pekerja lapangan di Blok Meranti menjumpai Harimau Sumatera yang terkena jerat di sempadan sungai/kanal Sangar Blok Meranti. 

"Di lokasi, dilakukannya penjagaan/pengawasan oleh pihak perusahaan dalam jarak aman di sekitar lokasi kejadian," sebut Suharyono.

Kepala Balai Besar KSDA Riau, segera memerintahkan untuk turun ke lokasi dan melakukan penyelamatan pada hari yang sama. 

"Tim segera diberangkatkan dari Pekanbaru dengan mengangkut kandang evakuasi satwa pada pukul 19.30 wib," sebut Suharyono dalam informasinya pada Senin (30/3/2020).

"Sedangkan tim medis yang  pada saat itu berada di lokasi lain maka dalam rangka penanganan HS suspect untuk merapat ke lokasi kejadian di Blok Meranti dengan menempuh perjalanan selama 2 jam dan dijemput di Pulau Muda," terang Suharyono.

"Tim petugas lapangan Seksi Wilayah 1 didampingi petugas PT RAPP bertugas untuk menjemput tim medis di Pulau Muda. Ketiga tim bertemu di Estate Meranti PT. RAPP untuk mempersiapkan pelaksanaan evakuasi keesokan harinya" paparnya.

"Kemudian, pada hari Minggu, 29 Maret 2020, pukul 10.00 Wib, Tim bergerak ke lokasi kejadian HS terjerat sekitar 60 Km dengan melewati jalan darat, tiba di pinggir kanal pukul 11.30 wib, dan melanjutkan perjalanan melewati kanal sejauh 2 Km dengan waktu tempuh 15 menit. Tim melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki sejauh 500 meter, dengan waktu tempuh 30 menit," paparnya lagi

"Pukul 12.30 Wib, Tim sudah dapat melakukan pembiusan HS dan melepaskan tali jerat. Pada pukul 13.10 Wib, HS dievakuasi dari lokasi/TKP dengan petimbangan medis kaki kanan depan luka serius, perkiraan terjerat selama 3 hari," sebut Suharyono.

Kepala Balai Besar KSDA Riau menyebutkan HS yang terjerat berjenis kelamin betina (remaja), umur diperkirakan 3-5 tahun, panjang badan 170 cm. 

Terhadap HS perlu dilakukan observasi dan perawatan terhadap lukanya yang serius di PRHSD di Damasraya Sumbar. 

Tim berangkat dari Estate Meranti menuju PRHSD pada pukul 17.00 wib, melalui jalan darat dengan estimasi perjalanan selama 18 jam.

Kemudian dilakukan koordinasi dengan pihak BKSDA Sumbar, yang dilakukan untuk proses serah terima HS tersebut. Direncanakan akan bertemu di perbatasan Riau - Sumbar. (*)

 





Loading...