Ratusan Pekerja Migran Indonesia di Malaysia Pulang Melalui Pelabuhan di Provinsi Riau

NEWS24.CO.ID,PEKANBARU - Akibat kebijakan karantina wilayah atau lockdown di Malaysia, sejumlah orang tenaga kerja Indonesia (TKI) berusaha untuk kembali ke Indonesia mecapai pulau Sumatera melalui pelabuhan yang ada di Provinsi Riau.

Berdasarkan informasi yang dikutip dari antaracom pada Sabtu, TKI yang sudah mulai berdatangan melalui dua pelabuhan.

"Mereka dari Malaysia via Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, dilanjutkan ke Riau," sebut Kepala Dinas Informatika Komunikasi dan Statistik Riau, Chairul Riski, di Pekanbaru.

"Pekerja migran Indonesia itu ada yang melalui Pelabuhan Domestik Bandar Sri Junjungan Dumai, sebanyak 61 orang pada Jumat lalu dan di dalamnya juga ada orang yang bukan TKI. Mereka ada yang berasal dari Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Barat dan Riau," ungkap dia.

Dalam informasi lain, disebutkan adanya kedatangan TKI yang jumlahnya mencapai 580 orang melalui Pelabuhan Tanjung Harapan di Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.

Ia mengatakan, bahwa seluruh penumpang yang turun dari kapal telah diperiksa kesehatannya dan dinilai tidak ada yang terindikasi virus corona. 

Disebutkan, pemeriksaan cepat hanya berupa pengukuran suhu badan yang disediakan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan dan dinas kesehatan terkait. 

Sedangkan untuk orang positif Covid-19 dapat tidak menunjukkan gejala apapun alias tampak sehat-sehat saja sampai masa inkubasinya selesai.

Ia mengatakan, para penumpang ketika tiba di pelabuhan, mereka juga langsung disemprotkan cairan disinfektan ke sekujur tubuh.

Pada hari Sabtu kemarin seluruh TKI dipulangkan melalui Pelabuhan Dumai. Dari daerah tersebut para TKI akan didistribusikan ke daerah asal masing-masing.

Pemulangan ada yang menggunakan bus untuk rute Sumatera Utara dan Jambi, sedangkan untuk rute Riau dan Sumatera Barat ada yang pulang menggunakan mobil travel. Selain itu, ada juga yang dijemput oleh pihak keluarga.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliana Nazir, mengatakan seluruh warga yang baru pulang dari Malaysia masuk dalam daftar Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Provinsi Riau. Sebabnya, Malaysia adalah salah satu negara pandemi Covid-19. Hanya saja setelah melintas ke provinsi tetangga tidak dapat lagi terawasi.

"Diimbau yang berstatus OPD untuk mengisolasi secara mandiri, paling tidak 14 hari," pungkasnya