Thursday, 25 Apr 2024

Evakuasi dan Pelepasliaran Satwa Dilindungi Trenggiling

news24xx


Tim Rescue Balai Besar KSDA Riau, Resort Siak melakukan evaluasi dan pelepasliaran satwa dilindungi Trenggiling di Provinsi Riau pada Sabtu (28/3/2020).Tim Rescue Balai Besar KSDA Riau, Resort Siak melakukan evaluasi dan pelepasliaran satwa dilindungi Trenggiling di Provinsi Riau pada Sabtu (28/3/2020).
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID,SIAK - Tim Rescue Balai Besar KSDA Riau, Resort Siak melakukan evaluasi dan pelepasliaran satwa dilindungi Trenggiling di Provinsi Riau pada Sabtu (28/3/2020).

Dalam informasi yang disebutkan Kepala Seksi Konservasi Wil IV, M. Zanir, bahwa keberadaan satwa dilindungi Trenggiling atau Manis javanica atas laporan dari masyarakat di Teluk Masjid Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak kepada Manggala Agni Daops Siak.

"Dalam informasi, trenggiling ditemukan masyarakat saat melintas jalan di depan rumahnya. Masyarakat yang bernama Dedi Suhendra melaporkan temuan satwa dilindungi tersebut ke Manggala Agni Daops Siak," dalam informasi yang diterima news24.co.id pada Sabtu (28/3/2020) malam.

"Atas laporan tersebut, tim rescue Resort Siak langsung menuju lokasi dan bertemu dengan pelapor. Kemudian satwa dilindungi tersebut diterima dari Dedy Suhendra, dan segera dibawa untuk dilepasliarkan ke habitatnya setelah melakukan pengecekan kondisi satwa tersebut," terang Zanir.

Kepala Seksi Konservasi Wil IV menyebutkan satwa Trenggiling tersebut masih anakan, dan dalam kondisi sehat. Untuk ukuran panjang tubuh lebih kurang 40 centimeter.

Di sisi lain, Kepala Balai Besar KSDA Riau, Suharyono, memberikan apresiasi atas kesadaran yang dilakukan warga untuk melaporkan temuan satwa yang dilindungi tersebut. 

"Ini patut dicontoh, dam kami dari Balai Besar KSDA Riau mengucapkan terimakasih dan bangga atas apa yang dilakukan Sdr Dedy Suhendra tersebut. Semoga makin banyak masyarakat yang sadar konservasi seperti yang dilakukan Sdr. Dedi Suhendra. Sehingga satwa langka yang masih ada saat ini dapat terjaga kelestariannya secara bersama-sama," tukas Suharyono. (*)

 





Loading...