Penerimaan Pajak Riau Tumbuh 3,05 Persen Dibandingkan Tahun Sebelumnya

NEWS24.CO.ID,PEKANBARU - Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Riau telah merilis penerimaan pajak tahun 2019 di Provinsi Riau.

Edward Hamonangan Sianipar selaku Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Riau mengatakan untuk tahun 2019 kemarin, penerimaan pajak Riau tumbuh 3,05 persen dibandingkan tahun 2018.

"Penerimaan pajak tumbuh 3,05% secara year-on-year (yoy) dari Rp14,72 triliun pada 2018 kini menjadi Rp15,16 triliun di tahun 2019," sebut dia.

"Meski penerimaan pajak tumbuh, namun tidak memenuhi target tahunan yang dipatok yakni sebesar Rp17,141 triliun," ujar Edward, pada Jumat (7/2)

Kendati tidak mencapai target, ia mengatakan secara umum penerimaan pajak Riau masih lebih baik dari pada penerimaan pajak secara nasional.

Dikutip news24.co.id dari data Kanwil DJP Riau per 31 Desember 2019, penerimaan pajak nasional hanya tumbuh 1,45% (yoy), atau Rp 1.332,8 triliun dibandingkan tahun sebelumnya senilai Rp 1.313,2 triliun. Sementara target penerimaan pajak nasional pada 2019 senilai Rp 1.577,5 triliun.

"Realisasi penerimaan pajak netto oleh Kanwil DJP Riau tahun 2019 yang sebesar 85,50%, lebih baik dibandingkan capaian netto nasional sebesar 84,49%," jelas Edward.

Secara umum, dikatakan Edward, penerimaan pajak bruto di Riau tumbuh signifikan dibandingkan wilayah lain yang ada di Riau. Namun, dalam rangka membantu pelaku usaha dengan mempercepat restitusi turut membenahi penerimaan pajak di Bumi Melayu.

Edward menyatakan lagi pada tahun 2019 total effort atau fasilitas pengembalian pendahuluan atas kelebihan pembayaran pajak kepada pelaku usaha nilainya mencapai Rp 2,36 triliun.

"Penikmat fasilitas pengembalian ini adalah pelaku usaha ekspor, di Riau ini tinggi khususnya terkait sawit dan turunan sawit, maka Kanwil DJP Riau termasuk yang paling besar merealisasikan fasilitas itu," pungkasnya.