3,4 Juta Kendaraan Toyota Ditarik Karena Cacat Keamanan

NEWS24.CO.ID - Toyota Motor Corp akan lakukan penarikan kendaraannya. Hal ini karena ditemukannya cacat dalam hal keamanannya. Jadi bagi para pengguna Toyota harus ekstra hati-hati saat penggunaannya.

Dilaporkan Reuters pada Rabu (22/1/2020), Toyota Motor Corp akan lakukan penarikan jutaan kendaraan yang cacat, di mana terdapat kantung udara yang tidak mengembang saat terjadi kecelakaan.

Untuk jumlah yang disebutkan ada sekitar 3,4 juta kendaraan yang akan ditarik. Jumlah sebanyak 2,9 juta kendaraan tersebar di Amerika Serikat, mencakup Corolla 2011-2019, Matriks 2011-2013, Avalon 2012-2018 dan Avalon Hybrid 2013-2018.

Penarikan ini dilakukan setelah April lalu, Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS (NHTSA) mengidentifikasi sebuah tabrakan fatal Corolla tipe baru yang dikatakan terjadi akibat overstress listrik. Alhasil, kantung udara tidak terbuka. Dari hasil penyelidikan, ada 12,3 juta kantong udara yang berpotensi cacat.

NHTSA menyebutkan kantong udara yang diselidiki ternyata dipasang di lebih dari 12 juta kendaraan keluaran 2010 hingga 2019 yang dijual oleh Toyota, Fiat Chrysler Automobiles NV, Honda Motor Co, Hyundai Motor Co , Kia Motors Corp dan Mitsubishi.

Kantung udara yang dipasang di berbagai produsen tersebut berasal dari TRW Automotive Holdings Corp, yang sekarang dimiliki oleh ZF Friedrichshafen.

Ternyata bukan hanya Toyota yang lakukan penarikan. Sebelumnya juga telah dilakukan Hyundai, Kia dan Fiat Chrysler lebih dahulu menarik lebih dari 2,5 juta kendaraan dengan unit pengontrol kantung udara TRW. 

Terkait masalah ini, Toyota mengatakan akan mengabari pemilik kendaraan tentang penarikan tersebut pada pertengahan Maret.