Tuesday, 23 Apr 2024

ASN di Kampar Diperiksa Atas Postingan Penusukan Yang Dialami Wiranto

news24xx


Tangkapan layar peristiwa yang dialami Menkopolhukam Wiranto.Tangkapan layar peristiwa yang dialami Menkopolhukam Wiranto.
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID, Bangkinang - Masih terkait penusukan yang dialami Menkopolhukam Wiranto hangat diperbincangkan di sosial media. Berbagai argumen dan komentar penuh diposting netizen di dunia maya. 

Pada Sabtu (12/10/2019), Polres Kampar Provinsi Riau pun melakukan pemeriksaan terhadap seseorang ASN di Kampar. 

Ia diketahui berkomentar tidak pantas di media sosial Facebook miliknya. 

Pemeriksaan itu terkait postingan soal penusukan Menko Polhukam Wiranto. "Iya, kita melakukan pemeriksaan terkait salah satu komentar pemilik akun FB inisial JM," kata Kasat Reskrim Polres Kampar AKP Fajri, pada Sabtu (12/10/2019).

ASN berinisial JM ini mengomentari postingan salah satu pemilik akun FB. Dalam posting-an itu dituliskannya: "Zolim... Wiranto tak pantas ditikam". Atas posting-an tersebut, inisial JM lantas mengomentari. 

Dalam komentarnya yang tersebar dalam bentuk tangkapan layar itu terlihat ada kalimat: "Ditikam, mang Ndak pantas do Dinda, tapi yg cocok di gantung", dilihat di akun FB-nya JM berstatus ASN di Dinas Dikpora Pemkab Kampar. 

Diketahui juga dirinya merupakan dosen luar biasa di Universitas Tuanku Tambusai dan UIN Pekanbaru. 

"Iya, tadi malam dimintai keterangannya. Kita hanya minta klarifikasinya," kata Fajri.

Dalam klarifikasi tersebut, Fajri mengatakan bahwa JM telah menyatakan permohonan maaf atas komentarnya tersebut. "Dia tadi malam sudah meminta maaf atas komentarnya itu," kata Fajri.

Saat ini JM masih berstatus sebagai terperiksa. Polisi hanya memanggil JM untuk dimintai keterangan soal postingannya. 

"Kalau ini kan kasusnya delik aduan. Tak mesti Pak Wiranto yang mengadu, pihak lain juga boleh. Sementara ini hanya sebatas kita mintai klarifikasi saja," tutup Fajri.

 





Loading...