Hati-hati Memposting dan Status di Sosmed Berujung Bui dan Dipecat

NEWS24.CO.ID - Menko Polhukam Wiranto harus menjalani perawatan usai mengalami insiden penusukan terhadap dirinya saat berkunjung ke Pandeglang, Banten, pada Kamis, 10 Oktober 2019 lalu. Wiranto mengalami luka dibagian perut dan diharuskan menjalani operasi jahitan.

Kejadian itu banyak membuat masyarakat serta netizen beranggapan bahwa apa yang dialam Wiranto hanya rekayasa belaka.

Tak sedikit netizen membuat lelucon, bahkan mempertanyakan kejadian ini apakah benar atau betul-betul hanya rekayasa semata.

Berbagai sindiran pun tak terhindarkan, baik dari kalangan bawah hingga beberapa politisi serta orang orang terkenal terkait insiden tersebut.

Anak salah seorang politisi senior, yakni Hanum Salsabilah Rais juga beranggapan jika kejadian yang di alami Wiranto adalah sebuah rekayasa.

Melalui akun twitter miliknya, Hanum menulis jika ini adalah sebuah settingan dari pemerintah agar terus mendapat dana. “Settingan agar dana deradikalisasi mengucur. dia caper karena tidak dipake lagi. Play victim muda dibaca sebagai pilot".

Opini lain yang juga beredar terkait berita yang hangat itu tidak banyak yang benar-benar serius menanggapi. Ini mungkin karena banyak hoax-farming yang selama ini terjadi. 

Akibat cuitan itu, Hanum pun dilaporkan Bareskim Polri oleh Organisasi Relawan Jam’iyyah Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin.

Ketidak percayaan sama kasus yang menimpa Wiranto ini pun berlanjut kala istri seorang Komandan Kodim di Kendari menulis hal yang sama di sosial media miliknya.

Irma Zulkifli Nasution, yang juga istri dari Kolonel HS menulis sebuah status yang menuding kejadian yang dialami oleh Wiranto adalah rekayasa saja. “Jangan Cemen Pak…kejadianmu tak sebanding dengan berjuta nyawa yg melayang,” tulis di akun Facebooknya.

Namun, status itu pun berlanjut yang mengatakan jika kejadian ini sama yang dilakukan oleh Setya Novanto. "Teringat kasus pak setnov..bersambung rupanya, pake pemeran pengganti," di status kedua.

Akibat dari hujatan tersebut, Kolonel HS harus mendapatkan sanksi yakni di copot dari jabatannya dan ditahan selama 14 hari akibat dari postingan istrinya tersebut.