Rumah Sakit Eka Hospital Pekanbaru Sukses Jalani Operasi Cochlear Implant

NEWS24.CO.ID, PEKANBARU - Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Rumah Sakit Eka Hospita Pekanbaru sukses menjalani operasi Cochlear Implant. Operasi berjalan lancar selama empat jam pada 5 Oktober 2019 lalu yang bekerjasam dengan PERHATI Pusat.

dr Deny selaku Kepala Divisi Marketing Eko Hospital Pekanbaru menjelaskan dengan operasi cochlear implant ini menjadi yang pertama dilakukan di Pekanbaru setelah sebelumnya hanya dilaksanakan di Jakarta.

"Tentunya dengan ini dapat membantu anak-anak yang mengalami gangguan dalam berbicara yang disebabkan karena tuli saraf berat," sebutnya.

Salah seorang dokter THT-KL di Eka Hospital yang bernama dr Benny Hidayat menjelaskan operasi ini diperlukannya proses lanjutan dengan cara mapoing dan habilitasi.

"Pemetaaan atau mapping adalah proses untuk pasien menyesuaikan suara yang diterima oleh setiap pemakai dengan menggunakan perangkat komputer," sebut dia.

Ia juga mengatakan perlunya pemeriksaan secara berkala untuk menyesuaikan fungsi alat dapat berjalan dengan perkembangan kemampuan pasien dalam mendengar dan berbicara selama pasien menggunakan alat cochlear implant.

Untuk habilitasi, merupakan proses latihan yang wajib sehingga pasien dapat manfaat yang optimal dari alat cochlear implant. Pelatihan ini merupakan suatu syarat bagi pengguna cochlear implant.

Untuk informasi, gangguan pendengaran dapat dialami oleh semua kelompok usia dan disebabkan berbagai faktor. Gangguan pendengaran pada anak-anak akan menyebabkan gangguan perkembangan kemampuan berbicara dan bahasa.

Cochlear implant merupakan alat bantu dengar yang dipasang langsung di dalam rumah siput telinga (cochlear) dan berfungsi untuk merangsang syaraf pendengaran secara langsung dan menggantikan sebagian fungsi rumah siput dalam menangkap dan meneruskan gelombang suara ke otak.

Berbeda dengan alat bantu dengan yang hanya memperkuat suara, implant cochlear jauh lebih efektif. Kerusakan rumah siput dapat disebabkan oleh berbagai faktor antara lain infeksi toxoplasma atau virus selama kehamilan, akibat pengaruh obat-obatan tertentu selama kehamilan, akibat kelahiran dengan berat badan rendah, kuning, tidak langsung menangis saat lahir dan faktor lainnya.

Implant cochlear sangat berguna untuk penderita gangguan pendengaran jenis tuli syaraf. Cochlear implant direkomendasikan antaralain untuk anak usia 12 bulan s/d 17 tahun yang mengalami tuli saraf pada kedua telinga, orang dewasa yang mengalami tuli saraf berat pada kedua telinga dengan syarat telah mengenal suara atau bahsa sebelumnya serta penderita tuli yang tidak mendapatkan manfaat nyata dari alat bantu dengar konvensional (hearing aid).

Pemasangan dilakukan melalui operasi dengan pembiusan umum dan menggunakan mikroskop pembedahan khusus. (Rls).