NEWS24.CO.ID, PEKANBARU - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru oada Rabu (18/9/2019) pagi, menginformasikan data titik api di Riau. Ada sebanyak 334 titik api (hotspot) masih terlihat.
Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru, Marzuki, dalam rilis persnya menyebutkan dari 334 titik api tersebut tersebar di masing-masing daerah yakni, Bengkalis 10, Kampar 18, Dumai 14, Kuansing 3, Pelalawan 93, Rohil 97, Rohul 1, Inhil 46, Inhu 52 titik.
Dari total keseluruhan data tersebut, diyakini 205 titik api dengan tingkat kepercayaan 70 persen tersebar masing di Bengkalis 6 titik, Kampar 6, Dumai 10, Kuansing 1, Pelalawan 61, Rohil 58, Inhu 36, serta Kabupaten Inhil 27.
Sejak pagi hingga siang, cuaca terlihat cerah berawan. Dan potensi jarak pandang, disebutkannya menurun diakibatkan oleh kekaburan udara akibat partikel kering seperti asap dan haze.
Disebutkannya juga, peluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, tidak merata dan bersifat lokal, disebagian wilayah Kabupaten Rohul, Rohil, Siak, dan sebagian Kabupaten Bengkalis.
Ia juga menambahkan, pada sore haru jarak pandang menurun yang diakibatkan oleh kekaburan udara akibat partikel kering seperti asap dan haze.
Peluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, tidak merata dan bersifat lokal, yang berada disebagian wilayah Kab. Rohul, Rohil, Siak, Pelalawan, Kampar, Kota Dumai, Kota Pekanbaru dan sebagian Kabupaten Bengkalis.
Sejak dini hari, Riau cerah berawan. Berpotensi jarak pandang yang menurun diakibatkan oleh kekaburan udara akibat partikel kering seperti asap dan haze. . Peluang hujan dengan intensitas Ringan hingga sedang, tidak merata dan bersifat lokal, disebagian wilayah Kab. Rohil.
Masyarakat diperingatkan untuk waspada terhadap penurunan kualitas udara dan jarak pandang akibat peningkatan polusi udara yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan.
"Waspada terhadap penurunan kualitas udara dan jarak pandang akibat peningkatan polusi udara yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan." pesannya.