Fahri Hamzah: Jangan Sepelekan Masalah Papua

NEWS24.CO.ID - Pemerintah pusat khususnya Presiden Joko Widodo dinilai sepele menghadapi kasus bentrok di Papua

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyatakan, persoalan kerusuhan di Manokwari, Papua Barat, jangan dianggap sepele. Layaknya kesalahfahaman atas isu kebohongan yang beredar media sosial.

"Jangan hanya dianggap ini hanya sekedar soal salah paham. Orang gak akan salah paham sampai begini," ujar Fahri saat ditemui wartawan di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (21/8/2019).

Fahri menambahkan, ada sesuatu yang mendalam dan harus segera diselesaikan. "Saya sudah bilang kita enggak bisa selesaikan masalah Papua hanya dengan bangunan fisik," jelasnya. Karena ada sesuatu yang lebih dalam. "Ada soal hati, ada soal perasaan supaya kita sama-sama membangun bangsa ini," tutur Fahri.

Karenanya, ia sepakat jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) terbang ke Papua untuk menggelar dialog dengan masyarakat disana. "Lebih cepat lebih baik karena ada yang luka. Kalau mau diskusi yang dalam nanti kita lakukan," jelasnya.

Seperti diketahui, peristiwa kerusuhan di Manokwari karena dipicu polemik soal bendera Merah Putih di asrama Papua, Surabaya. Berbagai organisasi kemasyarakatan (ormas) mengepung asrama di jalan Kalasan karena adanya informasi rusaknya bendera Merah Putih di asrama tersebut.

Rusaknya bendera tersebut beredar ke masyarakat lewat Whatsapp yang kemudian memicu pengepungan di asrama Papua pada 16 Agustus. Aksi bahkan meningkat menjadi saling lempar antara massa dan mahasiswa.

Ketegangan berkurang setelah aparat masuk dan membubarkan massa. Buntut kejadian, 43 mahasiswa diamankan pihak Polrestabes Surabaya. Namun usai pemeriksaan, hari Minggu (18/8/2019) dini hari mahasiswa telah dilepaskan.