Saturday, 20 Apr 2024

Ketua Komisi 1 DPR RI Apresiasi langkah Kemenlu dalam krisis politik di Hongkong

news24xx


Krisis politik Hong KongKrisis politik Hong Kong
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID -Ketua Komisi 1 DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari mengapresiasi langkah Kemenlu RI wabil khusus Konsulat Jenderal RI di Hong Kong yang dikabarkan berhasil mengevakuasi 47 orang WNI di bandara Hongkong yang sempat diduduki demonstran kemarin.

"Langkah cepat, sistematis dan taktis harus terus dilakukan untuk menjaga keselamatan dan keamanan WNI yang berada di Hongkong apalagi dalam waktu seperti sekarang ini yang dimana demonstran mulai menyasar fasilitas publik berskala Internasional untuk itu Konjen RI di Hongkong sudah tepat mengambil langkah seperti evakuasi yang dilakukan  terhadap WNI yang berada di bandara" jelas Kharis dalam keterangan pers tertulis kepada media 11 Agustus 2019.

Legislator yang terpilih kembali mengemban amanah di DPR RI hingga 2024 ini menekankan agar keamanan dan keselamatan semua WNI menjadi tanggung jawab negara oleh karena itu Kementerian Luar Negeri (Kemlu) agar terus memastikan bahwa Pekerja Migran Indonesia (PMI/TKI) untuk tidak turut dalam aksi demonstrasi di HongKong yang bisa membahayakan keselamatan mereka.

"Kita punya sikap politik bebas aktif dan tidak  mencampuri urusan dalam negeri negara lain, oleh karena itu saya menghimbau dan juga tentu pemerintah Indonesia meminta agar WNI para pekerja Indonesia yang berada di Hongkong tetap mematuhi hukum disana dan jangan terlibat dalam setiap aksi demonstrasi di negara lain" tegas Kharis menekankan.

Belajar dari krisis politik diberbagai negara, Kharis meminta agar Kemenlu menyiapka segala opsi untuk menangani dan membantu WNI di Hongkong.

"Situasi di Hongkong kalau semakin tidak terkendali saya kira pemerintah harus menyiapkan semua opsi seperti mengevakuasi semua WNI keluar dari Hongkong jika diperlukan, namun selama WNI di Hongkong menjauhi tempat para demonstran saya kira keamanan mereka masih dalam perlindungan keamanan disana" tutup Kharis. 





Loading...