Saturday, 20 Apr 2024

Hari Tasyrik, Inilah Penjelasan Tiga Hari Usai Hari Raya Kurban

news24xx


IlustrasiIlustrasi
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID -Hari Tasyrik yang jatuh pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah atau pada Senin hingga Rabu (12, 13, 14 Agustus 2019). Tiga hari ini terdapat amalan sunnah yang bisa dikerjakan. Amalan ini tidak bagi umat muslim yang sedang melaksanakan ibadah haji, dan pada tiga hari ini dilarang untuk melaksanakan ibadah puasa. 

Pada hari tersebut, umat Islam yang melakukan ibadah haji tengah melempar jumrah. Sementara umat Islam lainnya sedang merayakan hari raya Idul Adha 2018 sambil melakukan pemotongan hewan kurban.

Oleh sebab itu, umat Islam dilarang berpuasa, karena pada hari Tasyrik, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutnya sebagai hari makan dan minum.

“Hari Tasyrik adalah hari makan, minum, dan banyak mengingat Allah.” (HR Muslim, Ahmad, Abu Daud, Nasa’i).

Allah SWT mengistimewakan hari Tasyrik dan menjadikan tiga hari ini sebagai waktu istimewa untuk berdzikir dan kaum muslim diperintahkan untuk memperbanyak dzikir pada hari tersebut.

Dirangkum dari berbahai sumber, berikut ini adalah penjelasan dari keutamaan, larangan, dan sunnah pada hari Tasyrik.


1. Rahasia di balik larangan berpuasa pada hari Tasyrik menurut Ibnu Rajab:

Ketika orang-orang yang bertamu ke Baitullah telah mengalami keletihan karena perjalanan berat yang mereka lalui, di samping kelelahan setelah ihram dan melaksanakan manasik haji dan umrah, Allah SWT mensyariatkan kepada mereka untuk beristirahat dengan tinggal di Mina pada hari qurban dan 3 hari setelahnya.

2. Allah SWT perintahkan mereka untuk makan daging sembelihan mereka.

Di saat itulah, mereka mendapatkan jamuan dari Allah SWT, karena kasih sayang Allah SWT kepada mereka. Sementara itu, kaum muslimin di belahan negeri yang lain, turut menyemarakkan ibadah seperti yang dilakukan jamaah haji.

3. Kaum muslimin memperbanyak amalan ibadah selama 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.

Mereka juga disyariatkan untuk memperbanyak dzikir, bersungguh-sungguh dalam ibadah, dan bersama-sama berusaha mendapatkan ampunan Allah, dengan menyembelih hewan kurban.

Setelah itu, mereka bersama-sama merayakan Idul Adha dan hari Tasyrik.

Setelah mereka lelah dengan memperbanyak ibadah, selanjutnya mereka beristirahat, menikmati hidangan daging kurban pada hari Tasyrik.

Allah syariatkan kaum muslimin untuk menjadikan hari ini sebagai hari makan-makan dan minum, agar mereka bisa membantu mereka untuk semakin giat dalam berdzikir mengingat Allah dan melakukan ketaatan kepada-Nya.





Loading...