Friday, 26 Apr 2024

Utang Luar Negeri indonesia Naik Lagi Menjadi Rp 5.444 T, BI Sebut Masih Tetap Sehat

news24xx


Uang Republik IndonesiaUang Republik Indonesia
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Bank Indonesia (BI) kembali menyebutkan data utang luar negeri (ULN) Indonesia pada Mei 2019, yakni sebesar USD 386,1 miliar atau setara dengan Rp 5.444 triliun (asumsi kurs Rp 14.100).

Melalui keterangan resmi BI disebutkan angka ini terdiri dari utang swasta yang termasuk utang badan usaha milik negara (BUMN) sebesar USD 196,9 miliar atau sekitar Rp 2.776 triliun kemudian utang luar negeri pemerintah dan bank sentral sebesar USD 189,3 atau sekitar Rp 2.669 triliun. 

"ULN Indonesia tumbuh 7,4% year on year, melambat dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya 8,8%," tulis keterangan tersebut, dikutip pada Selasa (16/7/2019).

Disebutkannya juga pertumbuhan ULN ini dipengaruhi oleh transaksi pembayaran neto ULN dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sehingga utang dalam rupiah tercatat lebih rendah dalam denominasi dolar AS. Kemudian, perlambatan pertumbuhan ULN bersumber dari ULN swasta, di tengah pertumbuhan ULN pemerintah yang tetap rendah. 

Walaupun sudah di atas lima ribu triliun, tapi BI menyebut struktur ULN Indonesia tetap sehat. Kondisi tersebut tercermin antara lain dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada akhir Mei 2019 sebesar 36,1%, relatif stabil dibandingkan dengan rasio pada bulan sebelumnya.

"Selain itu, struktur ULN Indonesia tetap didominasi oleh ULN berjangka panjang dengan pangsa 87,3% dari total ULN," tertulis dalam keterangan resmi BI.

Menjaga struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan Pemerintah meningkatkan koordinasi dalam memantau perkembangan ULN dengan penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. 

ULN akan terus dioptimalkan dalam membantu pembiayaan pembangunan, dengan meminimalisasi risiko yang dapat mempengaruhi stabilitas perekonomian.





Loading...