Monday, 20 May 2024

Kunker Ke Arab Saudi Menag Cek Layanan Arafah Muzdalifah Mina

news24xx


Kunker Ke Arab Saudi  Menag Cek Layanan Arafah  Muzdalifah   MinaKunker Ke Arab Saudi Menag Cek Layanan Arafah Muzdalifah Mina
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas melakukan pertemuan dengan pimpinan Masyariq, Amin Indragiri saat kunjungan kerja (Kunker) ke Arab Saudi.  Pertemuan itu  membahas penyiapan layanan jemaah haji Indonesia saat di Arafah, Muzdalifah dan Mina.

Masyariq adalah perusahaan yang menjalin kerja sama dengan Kementerian Agama dalam menyiapkan layanan bagi jemaah haji Indonesia. Pertemuan Menteri Agama dan Masyariq berlangsung di Kantor Urusan Haji, KJRI Jeddah.

Dalam pertemuan tersebut, pimpinan Masyariq memaparkan sejumlah layanan yang telah disiapkan, antara lain penerapan smart card, penyelesaian kontrak layanan, perluasan tenda misi haji di Arafah, pembaruan sejumlah tenda di Mina dengan bahan gipsum.

“Infrastruktur 75% sudah siap. Akan ada penambahan pendingin juga dan ada tambahan kamar mandi di Arafah,” terang Amin di Jeddah, dikutip dari laman kemenag Selasa (7/5).

Amin menjelaskan, bahwa di Muzdalifah, akan ada penambahan kamar mandi dalam jumlah yang cukup banyak.

Baca juga : Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Terkait layanan makanan cepat saji, Amin mengatakan, layanan makan akan diberikan enam kali selama jemaah di Masyair. Makanan itu sudah dalam perjalanan dan untuk kiriman pertama akan tiba pada 8 Mei 2024.

“Semua sudah melalui proses inkubasi. Terakhir pengiriman 20 Mei dengan kargo pesawat terbang,” sebutnya.

“Tahun ini, kami akan memberikan makanan Albaik. Kami sudah kontrak dengan empat cabang perusahaan di Makkah. Ada 230.000 porsi yang akan diberikan ketika jemaah haji meninggalkan Makkah,”  terangnya.

Mitigasi Muzdalifah

Dalam pertemuan itu, Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik, Wibowo Prasetyo secara khusus menanyakan langkah antisipasi yang disiapkan Masyariq agar masalah Muzdalifah seperti pada musim haji tahun lalu tidak terulang. 

Baca juga : Menag & Menteri Haji Saudi Bahas Kemudahan Layanan Bagi Jemaah Indonesia

Amin mengaku, sejumlah langkah antisipasi telah disiapkan untuk melayani jamaah haji . Pertama, tahun ini Pemerintah Arab Saudi menerapkan aturan ketat dalam rangka penertiban jemaah dengan visa tidak resmi. Salah satu terobosannya adalah dengan menerapkan smart card.

Kedua, pintu bus pengantar jemaah haji dari hotel menuju Arafah pada 8 Zulhijjah akan disegel dengan stiker. Segel pintu tidak dibuka kecuali setelah jemaah tiba di Arafah, dan dibuka oleh keamanan umum. Jika segel terbuka sebelum masuk, maka bus tersebut tidak boleh masuk Arafah. Pihak yang melanggar ketentuan ini akan terkena denda 10 ribu riyal dan dideportasi.

Ketiga, Masyariq menyiapkan pembatas beton dan kawat setinggi dua meter sebagai pembatas jalan agar pejalan kaki tidak mengambil jalur bus Taraddudi. Masyariq juga menyiapkan 200 petugas untuk berjaga di sepanjang jalan.

Keempat, Masyariq sedang mengajukan permohonan agar ada penambahan bus jenis city bus yang digunakan di Masyair. Bus jenis ini selain kapasitas lebih banyak, bisa 75 orang, akses keluar masuknya juga lebih mudah dan ramah lansia.

Kelima, ada sejumlah maktab yang tidak turun dari bus saat di Muzdalifah. Mereka akan diberangkatkan dari Arafah sekitar jam 10 atau sebelas malam menuju Muzdalifah, lalu langsung ke Mina. Keenam, menyiapkan 100 bus cadangan.

Baca juga : Bertemu Yaqut, Menteri Haji Saudi Pastikan Layanan Terbaik Bagi Jemaah Indonesia

Sementara Menteri Yaqut menilai, positif mitigasi yang sudah disiapkan Masyariq.  Menag berharap konsep mitigasi itu bisa diterapkan dengan baik saat puncak haji di Armuzna 1445 H/2024 M, tidak sebatas teori.

“Saya berharap dari konsep mitigasi yang disampaikan masyariq, pelayanan haji akan jauh lebih baik dari tahun lalu. Terima kasih beberapa hal krusial sudah diantisipasi. Namun, ini masih teori dan saya berharap ini bisa diaplikasikan dengan baik,” sebut Gus Men.

“Saya harap Masyariq bisa menyiapkan rencana darurat dengan baik. Sehingga, jika ada hal di luar jangkauan kita terjadi, sudah disiapkan skenario kedaruratannya,” tandasnya 

Hadir dalam pertemuan tersebut, Ketua Masyariq M Amin Indragiri beserta jajarannya. Ikut mendampingi Menag, Staf Khusus Menag Bidang Media dan Komunikasi Publik, Wibowo Prasetyo, Staf Khusus Menag Bidang Hukum, Abdul Qodir, Konjen RI di Jeddah, Yusron Bahauddin Ambary, dan Konsul Haji KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat NEWS24.CO.ID News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber : rm.id





Loading...