Saturday, 18 May 2024

AdaKami Ungkap Pentingnya Kemampuan Membuat Keputusan Finansial Yang Bijak

news24xx


AdaKami Ungkap Pentingnya Kemampuan Membuat Keputusan Finansial Yang BijakAdaKami Ungkap Pentingnya Kemampuan Membuat Keputusan Finansial Yang Bijak
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Kemampuan membuat keputusan atau pilihan yang bijak, khususnya terkait finansial, menjadi modal penting untuk mencapai masa depan yang lebih baik.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami), Bernardino Moningka Vega dalam kegiatan Media Gathering & Halal Bihalal bertema "Pilihan Bijak untuk Masa Depan Lebih Baik".

Menurut Bernardino, setiap keputusan finansial yang dibuat akan membawa dampak yang signifikan baik untuk pihak yang membuat keputusan, orang-orang di sekitarnya, bahkan dalam tataran yang lebih luas, bisa pula berdampak pada kondisi perekonomian suatu negara.

“Oleh karena itu, kita perlu bertindak cermat, hati-hati, dan bijaksana dalam mengelola keuangan dan memilah apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan, serta bagaimana kita memenuhi keinginan tersebut,” ujarnya, dalam siaran pers (30/4/2024).

Di sisi lain, mengutip data dari situs Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) per Juli 2023, terdapat credit gap sebesar Rp 1.650 triliun.

Hal ini lantaran kebutuhan kredit tahunan yang mencapai Rp 2.650 triliun, semetnara industri jasa keuangan konvensional hanya mampu menopang Rp 1.000 triliun.

Untuk itulah industri fintech lending, termasuk AdaKami sebagai salah satu penyelenggaranya, hadir di Indonesia.

“Kami hadir untuk berkontribusi memenuhi gap antara kebutuhan dan ketersediaan pendanaan yang ada, khususnya di kalangan masyarakat unbanked dan underserved,” tuturnya.

Baca juga : Srikandi PDDI Ajak Perempuan Peduli Kemanusiaan

Selain itu, AdaKami juga memiliki fokus lain yang tidak kalah penting, yaitu kualitas pendanaan yang disalurkan.

Hal ini sesuai dengan cita-cita AdaKami sebagai salah satu brand penyelenggara fintech lending lokal.

“Yaitu, untuk membantu memenuhi mimpi jutaan masyarakat Indonesia lewat penyediaan akses keuangan berkualitas, khususnya bagi masyarakat unbanked dan underserved,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Brand Manager Adakami, Jonathan Kriss menyampaikan hingga 29 April 2024, AdaKami telah menyalurkan pendanaan senilai Rp 4,66 triliun.

Hal ini merupakan bentuk kontribusi AdaKami untuk membantu memenuhi kebutuhan pendanaan masyarakat.

AdaKami juga berkomitmen untuk bisa terus membantu lebih banyak masyarakat dalam menggapai cita-citanya lewat penyediaan pendanaan yang berkualitas.

Kendati demikian, upaya ini seringkali menghadapi beragam tantangan yang dilakukan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang mencari celah dari masih rendahnya tingkat literasi keuangan dan digital masyarakat.

AdaKami menemukan sejumlah modus yang kerap dilakukan untuk mengambil keuntungan secara ilegal dari masyarakat.

Baca juga : Presiden Tekankan Pentingnya Kesehatan Dalam Wujudkan Visi Indonesia Maju

Seperti, melakukan pencatutan nama Adakami dan mengklaim bahwa tim AdaKami telah melakukan pengiriman dana ganda.

Kemudian, membuat akun media sosial palsu atau mengaku sebagai customer service Adakami dan menyasar pengguna yang mengalami kesulitan pada saat melakukan pembayaran.

Lalu, menyalahgunakan data pribadi, meretas akun pengguna lewat pengiriman kode OTP atau link mencurigakan, menjanjikan hadiah yang menggiurkan, dan lain-lain.

“Semua ini adalah tindakan fraud atau penipuan yang kami temukan dan perlu kita waspadai bersama lewat peningkatan literasi keuangan dan digital. Dengan demikian, kita bisa secara proaktif mengenali ciri-ciri potensi fraud dan menghindarinya,” kata Jonathan.

Jonathan melanjutkan, untuk membantu meningkatkan kesadaran dan antisipasi masyarakat terhadap upaya fraud, AdaKami secara aktif terus melakukan edukasi dan sosialisasi lewat berbagai saluran.

Termasuk, lewat media sosial seperti unggahan dan IG Live, radio talkshow, juga kegiatan temu langsung dengan masyarakat.

Lewat kegiatan ini, AdaKami juga berharap bisa berkontribusi pada peningkatan literasi keuangan dan digital di Indonesia.

“Selain memaparkan jenis tindakan fraud yang perlu diantisipasi, kami juga menyampaikan informasi terkait hal-hal yang perlu dilakukan jika masyarakat tengah menghadapinya,” bebernya.

Baca juga : Hari Kartini, Seskab: Momentum Kemajuan Pendidikan Indonesia

Sejumlah langkah yang bisa dilakukan antara lain, pertama, memastikan hanya berkomunikasi atau mencari informasi melalui situs, email, nomor telepon, hingga akun media sosial resmi yang terverifikasi.

Kedua, lebih berhati-hati dan selektif dalam membagikan informasi terkait data pribadi dengan tidak mengunggah data pribadi di media sosial ataupun menyerahkannya kepada pihak-pihak yang belum bisa dipastikan kredibilitasnya.

Ketiga, berhati-hati dengan pihak-pihak yang menawarkan atau mengiming-imingi hadiah menggiurkan dengan syarat mencurigakan seperti keharusan membeli sesuatu.

Bahkan, diminta untuk berhutang demi membeli barang tertentu yang melampaui kemampuan finansial, demi mendapatkan hadiah yang ditawarkan.

Keempat, pada saat memutuskan untuk memanfaatkan layanan keuangan tertentu, pastikan sudah membaca seluruh syarat dan ketentuan yang berlaku serta sudah memiliki rencana pemenuhan kewajiban yang mengikat.

“Jika membutuhkan alternatif pemenuhan kebutuhan finansial seperti pinjaman, pastikan dialokasikan untuk sesuatu yang benar-benar kita butuhkan dan bisa kita pertanggungjawabkan,” ingatnya.

Jadi, lanjutnya, memahami prioritas dan cara pemenuhannya serta profil dan risiko instrumen keuangan yang akan kita manfaatkan memang sangat penting untuk bisa membuat keputusan tepat.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat NEWS24.CO.ID News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber : rm.id





Loading...