Thursday, 25 Apr 2024

Menteri Sri Mulyani Menanggapi Proyeksi Ekonomi Bank Dunia

news24xx


Sri Mulyani Sri Mulyani
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID -  Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menanggapi kebijakan Bank Dunia, yang merevisi proyeksinya terhadap ekonomi dunia. Menteri Sri mengatakan bahwa revisi tersebut, yang menunjukkan pertumbuhan yang lebih rendah, adalah karena perang dagang yang sedang berlangsung antara Amerika Serikat dan China.

"Lembaga-lembaga ini rupanya memperhatikan eskalasi perang dagang, AS dan Cina telah dimasukkan dalam skenario buruk. Risiko penurunan terjadi, [proyeksi] memberikan nada yang sama sekali berbeda," kata Sri Mulyani kepada media pada hari Rabu, 5 Juni 2019.

Sebelumnya, Bank Dunia menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia dari 2,9 persen menjadi 2,6 persen. Ini dapat dilihat dalam laporannya yang baru-baru ini berjudul Prospek Ekonomi Global: Ketegangan yang Tinggi, Investasi yang Tunduk, yang dirilis pada Juni 2019.

Sri menegaskan bahwa sejumlah lembaga ekonomi dunia seperti Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF), Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), dan Bank Pembangunan Asia (ADB) belum memperkirakan perang perdagangan untuk mencapai level saat ini. Kedua negara sebelumnya telah sepakat untuk mengadakan negosiasi untuk mengurangi ketegangan.

Sri, yang juga mantan Penjabat Direktur Bank Dunia, menambahkan bahwa efek koreksi pertumbuhan ekonomi dari perang perdagangan akan mengancam pertumbuhan ekonomi domestik Indonesia pada kuartal ke-3 dan ke-4 tahun 2019. Terlebih lagi, Amerika Serikat telah menerapkan peningkatan dalam tarif sebagai bagian dari perang dagang.

"Karena itu, kuartal ke-3 dan ke-4 tidak akan terkena dampak ancaman, tetapi implementasi ancaman," kata Sri Mulyani.

Lebih lanjut Sri menjelaskan bahwa efek perlambatan ekonomi global terhadap perekonomian Indonesia telah menjadi nyata. Salah satu dampaknya adalah melambatnya ekspor ke negara-negara tujuan utama kami seperti Cina dan Amerika Serikat.

 

 

 

NEWS24.CO.ID/RED





Loading...