NEWS24.CO.ID - Prabowo Subianto tidak memiliki rencana untuk bertemu dengan saingannya Joko Widodo (Jokowi), karena ia berfokus pada gugatan yang menantang hasil pemilihan presiden, kata Wakil Ketua Umum Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Ferry Juliantono. "Prabowo belum berencana bertemu dengan Jokowi. Belum ada komunikasi," jelasnya, Senin 27 Mei 2019.
Juliantono mengatakan bahwa calon presiden nomor urut 02, Prabowo dan pasangannya Sandiaga Uno dan juga Badan Pemenang Nasional Prabowo-Sandi (BPN) belum menyalurkan semua upaya mereka untuk gugatan untuk menantang hasil pemilihan presiden 2019.
Mahkamah Konstitusi diharapkan akan memberikan putusan atas sengketa pemilu pada 24 Juni tahun ini, kata Juliantono.
"Kami belum berencana untuk berkomunikasi dengannya," katanya.
Jokowi, dalam banyak kesempatan, mengatakan bahwa ia telah memulai langkah-langkah untuk bertemu Prabowo setelah pemilihan presiden pada 17 April 2019.
"Saya telah mengambil inisiatif segera setelah hari pemungutan suara," kata Jokowi di Jakarta pada hari Rabu (22 Mei 2019).
Jokowi mengaku menugaskan Menteri Koordinator Kelautan kepercayaan Luhut Binsar Pandjaitan untuk bertemu dengan Prabowo, tetapi upaya ini terbukti sia-sia. Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyimpulkan penghitungan ulang surat suara pemilihan umum serentak pada 2019 pada Selasa (21 Mei), sehari sebelum 22 Mei yang semula dijadwalkan.
KPU telah mengumumkan hasil semua 34 penghitungan provinsi dan 130 Komite Pemilihan Luar Negeri (PPLN).
Hasil penghitungan suara menunjukkan bahwa pasangan Jokowi-Ma'ruf telah memperoleh 85.607.362 suara, atau 55,50 persen dari total suara nasional, sementara penantang pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno telah mengantongi 68.650.239 suara, atau 44,50 persen dari total suara nasional.
Jumlah pemilih nasional untuk Pemilihan Presiden 2019 telah mencapai 199.987.870, sementara 154.257.601 suara sah untuk pemilihan presiden dicatat.
NEWS24.CO.ID/RED