NEWS24.CO.ID - Andi Arief, wakil sekretaris jenderal Partai Demokrat, mengimbau Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto untuk segera mengadakan pertemuan dalam upaya untuk memadamkan protes massa terhadap hasil pemilihan presiden 2019. Dia mengatakan bahwa beberapa orang telah meninggal karena protes yang diadakan sejak Selasa malam.
Andi bertanya sampai kapan Jokowi dan Prabowo berencana untuk menunda pertemuan. Dia mengatakan bahwa nyawa yang hilang adalah akibat tidak langsung dari persaingan antara dua elit politik.
"Kepada Pak Prabowo dan Pak Jokowi yang terhormat, berapa banyak nyawa yang harus hilang sampai kalian berdua melunak dan setuju untuk bertemu? Orang-orang ini tewas akibat persaingan antara kalian berdua," katanya di depan wartawan, Rabu, Mei 22.
Andi mengatakan bahwa elit politik agak "terbuai" oleh bentrokan antara publik dan aparat keamanan. Dia mempertanyakan mengapa tidak ada dari mereka yang mengatakan sesuatu untuk menenangkan keadaan.
"Pak Jokowi, Pak Prabowo, segeralah bertemu," pintanya.
Sekelompok orang mengadakan demonstrasi untuk memprotes hasil pemilihan presiden 2019 di depan Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu tadi malam. Setelah massa dibubarkan, sekelompok orang mulai mendekati tengah malam dan mulai melakukan kerusuhan terhadap polisi.
Pihak berwenang mendorong mereka kembali ke daerah Tanah Abang, melepaskan gas air mata ke arah mereka — dilawan dengan cracker api dan koktail Molotov. Massa juga mulai membakar mobil yang diparkir di luar gedung Brimob di Petamburan.
NEWS24.CO.ID/RED
Monday, Jul 15, 2019 | 09:16 pm LT
Monday, Jul 15, 2019 | 09:14 pm LT
Monday, Jul 15, 2019 | 04:12 pm LT
Monday, Jul 15, 2019 | 01:01 pm LT
Monday, Jul 15, 2019 | 12:59 pm LT
Monday, Jul 15, 2019 | 12:51 pm LT
