NEWS24.CO.ID - Kandidat presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto mengadakan pertemuan dengan para eksekutif tim kampanye Prabowo-Sandiaga (BPN) untuk membahas hasil pemilihan umum 2019 yang diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), kata juru bicara tim Andre Rosiade.
Sesi ini bertujuan untuk menentukan apakah BPN akan mengajukan sengketa pemilu ke Mahkamah Konstitusi atau tidak. "Pak Prabowo biasanya mengadakan konsolidasi internal," kata Andre saat dihubungi Selasa, 21 Mei.
Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno dan sek-gen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso membenarkan agenda tersebut.
"Saya mendapat undangan pada jam 10 pagi ini untuk Kertanegara," kata Priyo melalui telepon, Selasa, 21 Mei.
Advokasi BPN dan direktorat hukum juga akan mengemukakan masalah tentang ketua Gerindra yang ditunjuk sebagai pihak yang dilaporkan dalam kasus pengkhianatan yang melibatkan politisi PAN, Eggi Sudjana, sebagaimana tercantum dalam surat investigasi (SPDP) Eggi yang dikeluarkan oleh Kepolisian Metro Jakarta.
Selain itu, tim akan membicarakan langkah selanjutnya terkait laporan yang dikirim ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). BPN sebelumnya melaporkan dugaan penipuan terstruktur, sistematis, dan masif dalam pemilihan umum 2019 kepada Bawaslu yang kemudian menolaknya karena kurangnya bukti.
Hari ini, 21 Mei, Prabowo tiba di kediamannya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada jam 9:50 pagi bersama dengan wakil ketua Gerindra Sugiono.
Beberapa anggota BPN telah hadir di lokasi tersebut antara lain anggota direktorat hukum dan advokasi Habiburokhman dan Sufmi Dasco Ahmad, dan juru kampanye Yusuf Muhammad Martak.
KPU telah menyelesaikan rekapitulasi suara nasional pemilihan umum 2019. Komisi kemudian mengumumkan calon presiden nomor 01 Jokowi - Ma'ruf Amin menang dengan lebih dari 85 juta suara (55,50 persen), sementara Prabowo - Sandiaga mendapat lebih dari 68 juta suara (44,50 persen). Jumlah total suara yang valid berjumlah 154.257.601.
NEWS24.CO.ID/RED