Dilaporkan ke Bawaslu, Ma'ruf Amin : Apa yang Saya Lakukan Adalah Hal yang Salah?

NEWS24.CO.ID - Calon wakil presiden nomor 01 Ma'ruf Amin menilai laporan yang ditujukan kepadanya lewat Bawaslu tidak tepat. Ma'ruf merasa bahwa dia tidak melakukan kesalahan, dan bahwa laporan itu hanyalah dugaan.

“Apa yang telah saya lakukan adalah hal yang salah? Saya berdiri diam [pada waktu itu] karena saya pikir tidak ada pelanggaran [pemilihan], ”kata Ma'ruf dalam pernyataan tertulis seperti yang dilansir dari Tempo pada Jumat, 22 Maret.

Sebuah kelompok bernama Advokat Peduli untuk Pemilu (Advokat Peduli Pemilu) melaporkan Kamis, 21 Maret, pasangan calon Jokowi karena diduga menutup mata terhadap penyebaran informasi palsu atau tipuan yang disampaikan oleh seorang ustad dalam acara baru-baru ini.

Ma'ruf mengatakan dia bingung tentang hubungan antara kebisuannya selama forum kiai Islam dengan penyebaran tipuan.

"Menurut saya, itu bukan pelanggaran mengingat acara itu tidak diadakan di ruang publik, dan kami tidak mengundang orang," kata ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Menurut Ma'ruf, adalah hal yang normal bagi para ulama untuk berbagi pendapat mereka dalam suatu acara — tidak memberikan ceramah satu sama lain, tetapi lebih kepada saran.

Ma'ruf Amin menilai bahwa isi pidato di forum itu menjadi perhatian di antara para kyai (guru-guru Islam) mengingat potensi penghapusan ideologi rahmatan lil alamin (berkah bagi semua alam semesta), Ahlussunnah Wal Jamaah, dan Islam moderat. Dia mengatakan Nahdlatul Ulama telah memperjuangkan pandangan-pandangan ini dan menganggapnya sebagai cara paling efektif untuk menyatukan umat Islam.

NEWS24.CO.ID/RED/DEV