Garuda Batalkan Pesanan 49 Pesawat Boeing 737 Setelah Kecelakaan Ethiopian Airlines

NEWS24.CO.ID -  Perusahaan penerbangan nasional Indonesia, Garuda, akan membatalkan pesanan multi-miliar dolar untuk 49 pesawat Boeing 737 Max 8 setelah dua kecelakaan fatal yang melibatkan pesawat itu, kata perusahaan itu pada Jumat, 22 Maret 2019.

"Kami telah mengirim surat kepada Boeing yang meminta agar pesanan dibatalkan," kata juru bicara Garuda, Ikhsan Rosan.

"Alasannya adalah bahwa penumpang Garuda di Indonesia telah kehilangan kepercayaan dan tidak lagi memiliki kepercayaan diri" pada pesawat, katanya, menambahkan bahwa maskapai sedang menunggu tanggapan dari Boeing.

Garuda telah menerima salah satu dari 737 MAX 8 pesawat, katanya, bagian dari pesanan 50 pesawat senilai USD 4,9 miliar pada daftar harga ketika diumumkan pada 2014.

Garuda juga berbicara dengan Boeing tentang apakah akan mengembalikan pesawat yang diterimanya atau tidak, kata juru bicara itu kepada AFP.

Pengangkut sejauh ini membayar Boeing sekitar USD 26 juta, sementara kepala Garuda mengatakan kepada outlet media Indonesia Detik bahwa mereka akan mempertimbangkan untuk beralih ke versi baru dari jet satu lorong.

"Pada prinsipnya, kami tidak ingin mengganti Boeing, tetapi mungkin kami akan mengganti (pesawat-pesawat ini) dengan model lain," kata direktur Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra kepada Detik.

Bulan ini, Lion Air Indonesia mengatakan sedang menunda pengiriman empat pesawat Boeing 737 MAX 8 baru setelah Ethiopian Airlines Boeing 737 MAX 8 jatuh hanya beberapa menit dalam penerbangan ke Nairobi, menewaskan semua 157 orang di dalamnya.

Itu terjadi setelah pesawat Lion Air dengan model yang sama jatuh di Indonesia pada bulan Oktober, menewaskan 189 orang di dalamnya.

NEWS24.CO.ID/RED/DEV