Hebat, Pengungsi Suriah Ini Mengubah Kisah Pelariannya Menjadi Video Game

NEWS24.CO.ID - Abdullah Adnan Karam menatap layar komputer dan menyaksikan kisah pelariannya dari Suriah yang dilanda perang ke rumah barunya di Austria. Pria berusia 23 tahun itu meninggalkan kota Hama di barat laut pada tahun 2014, menyeberangi perbatasan ke Turki kemudian memulai perjalanan panjang dan sulit melewati Eropa.

Setahun kemudian, setelah kedatangannya di Austria, ia bertemu dengan pengembang game Georg Hobmeier di Salzburg dan keduanya mulai mengerjakan apa yang akan menjadi game PC / Mac Path Out.

"Apa yang pemain mainkan adalah bagian dari kisah saya, katakanlah. Kisah saya (pribadi) memiliki lebih banyak aksi di dalamnya," kata Karam kepada Reuters Television.

Karam memberikan kisah pelariannya kepada perusahaan Hobmeier, Causa Creations, bersama perusahaan yang berbasis di Wina Wobblersound dan desainer grafis Austria-Amerika Brian Main. Pemain dapat memilih rute yang berbeda dan memenuhi nasib yang berbeda. "Ingat teman-teman, jangan sampai aku terbunuh," kata Karam dalam sebuah video promosi.

Cerita dimulai sebelum perang, membiarkan pemain memindahkan Karam melalui rumahnya, bertemu teman dan kerabat, sebelum adegan beralih ke medan perang.

NEWS24.CO.ID/RED/DEV