Polisi : Hingga Kini, Kasus Novel Baswedan Belum Jelas

NEWS24.CO.ID - Tim gabungan polisi yang dibentuk khusus untuk menyelesaikan kasus Novel Baswedan mengatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung, sehingga belum dapat mempublikasikan apa pun.

"Belum ada yang dipublikasikan," kata salah satu anggota dewan ahli, Hendardi, melalui telepon Kamis, 14 Maret.

Namun, Hendardi mengatakan bahwa tim akan mengadakan konferensi pers mengenai pengembangan kasus, tetapi ia berhenti untuk merinci tanggalnya.

"Kami akan mengadakan konferensi pers, tetapi waktunya masih dijadwalkan," kata Hendardi yang merupakan ketua kelompok advokasi hak-hak Setara Institute.

Sebelumnya, tim advokasi Novel Baswedan menyuarakan keraguan mereka pada kinerja tim gabungan polisi. Anggota tim advokasi, Arif Maulana, mengatakan bahwa tim gabungan belum mengungkapkan perkembangan kasus serangan terhadap penyelidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Direktur Lembaga Bantuan Hukum Jakarta (LBH Jakarta) mengatakan bahwa ia telah mengirim banyak surat yang menuntut transparansi tim kepolisian dalam menangani kasus ini. "Tapi tidak ada hasil yang dirilis ke publik atau tim hukum," tambah Arif.

Tim gabungan polisi dibentuk pada Januari 2019 di bawah perintah langsung Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebagaimana direkomendasikan oleh tim pemantau Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk kasus Novel. Tim pemantauan terdiri dari 65 anggota polisi, KPK, dan para ahli, termasuk Hendardi.

Lebih dari 700 hari telah berlalu sejak Novel Baswedan pertama kali diserang dengan asam cair. Sampai saat ini, polisi belum mengungkap pelaku dan dalang di balik teror tersebut.

 NEWS24.CO.ID/RED/DEV