NEWS24.CO.ID - Pemerintah Indonesia telah membentuk hubungan dengan otoritas penerbangan negara-negara Asia Tenggara, yang dikelompokkan di ASEAN, setelah dua kecelakaan mematikan Boeing 737 Max 8 dalam waktu kurang dari enam bulan. Menteri Koordinator Bidang Kelautan, Luhut Pandjaitan mengatakan bahwa kemitraan ini diprakarsai untuk menghasilkan strategi yang sama yang akan diambil oleh pemerintah pada kelangsungan pesawat baru.
"Jadi kami ingin berbagi pendapat tentang insiden ini terlebih dahulu," kata Luhut Rabu, 13 Maret di kantornya, Jakarta Pusat.
Luhut menjelaskan bahwa komunikasi intensif tentang masalah ini dilakukan setelah beberapa negara menerbangkan Boeing 737 Max 8. Negara-negara tersebut adalah Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand.
Menurut Luhut, Indonesia belum memutuskan kapan larangan itu akan dibatalkan, menunggu tanggapan yang dikeluarkan oleh Boeing Co dan rekomendasi dari otoritas penerbangan AS atau Federal Aviation Administration (FAA).
Kepala Subkomite Investigasi Keselamatan Penerbangan Nasional Komisi KNKT Indonesia, Nurcahyo Utomo, sebelumnya mengatakan bahwa Boeing Co akan segera memodifikasi Boeing 737 Max 8 dalam upaya untuk memastikan keamanan penerbangan.
NEWS24.CO.ID/RED/DEV