Tuesday, 23 Apr 2024

Ma'ruf Amin: Jangan Gunakan MUI Sebagai Alat Politik

news24xx


Prabowo SubiantoPrabowo Subianto
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID -  Wakil calon presiden nomor 01, Ma'ruf Amin menegaskan bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) adalah lembaga independen yang tidak boleh membuat acara yang terkait dengan acara politik. Ma'ruf mengomentari sebuah pertemuan Islam yang dijuluki Munajat 212 pada Kamis malam, 21 Februari, yang diprakarsai oleh MUI Jakarta.

"Pertemuan tersebut tidak apa-apa, tetapi jangan menggunakannya sebagai alat politik dan jangan mempolitisir MUI," kata Ma'ruf Amin hari ini di kediamannya di Jalan Situbondo, Jakarta. Namun, Ma'ruf tidak berkomitmen ketika ditanya apakah acara semalam itu bersifat politis.

Ma'ruf menekankan bahwa dia, sebagai wakil kandidat presiden sekaligus ketua MUI, tidak akan menggunakan lembaga tersebut sebagai kendaraan politiknya.

"Biarkan MUI menjadi badan independen, jangan gunakan [MUI sebagai alat politik], yang telah menjadi kesepakatan, jadi MUI Jakarta, jangan menggunakan MUI sebagai kendaraan politik, yang bertentangan dengan kesepakatan," tambahnya.

MUI Jakarta memulai acara doa massal di Monas, Jakarta, Kamis, 21 Februari. Dikatakan nama acara itu bukan Munajat 212, melainkan salawat bacaan. Namun, karena acara ini diadakan pada 21 Februari, itu disingkat 212.

Tim kampanye nasional Jokowi-Ma'ruf menilai bahwa Munajat 212 sarat dengan kampanye dan bagian dari politisasi agama.

Menurut juru bicara tim kampanye, Ace Hasan Syadzily, hal tersebut terbukti dengan adanya salam dua jari yang dilakukan oleh wakil ketua Gerindra Fadli Zon dan pidato yang disampaikan oleh Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, serta kehadiran calon presiden nomor 02, Prabowo Subianto.

 

 

 

NEWS24.CO.ID/RED/DEV





Loading...