Friday, 26 Apr 2024

Petani Padi Kalimantan Barat Mengadopsi Pertanian Organik

news24xx


Pertanian OrganikPertanian Organik
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Kementerian Pertanian (MoA) bekerja sama dengan Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) hari ini meluncurkan program untuk membantu petani kecil di Kalimantan Barat untuk mengadopsi metode organik untuk produksi beras.

Program ini merupakan bagian dari rencana Pemerintah untuk menciptakan "1.000 Desa Organik". Model Desa Organik adalah salah satu prioritas pembangunan nasional (Nawacita), yang difokuskan pada peningkatan kemandirian ekonomi sektor domestik utama.

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Tanaman Pangan di Kementerian Pertanian, Gatut Sumbogodjati mengatakan, "Produk organik telah menjadi pilihan makanan alternatif bagi masyarakat Indonesia, meskipun belum dikonsumsi dalam skala besar." Pelaku pertanian organik saat ini cenderung fokus pada pasar ekspor. Pemerintah telah memberi mereka dukungan dengan fasilitas input pertanian, fasilitas pasca panen, dan sertifikasi.

Program ini akan beroperasi selama dua tahun di desa-desa penghasil padi di kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, di mana pejabat provinsi dan LSM lokal telah mengidentifikasi kelompok-kelompok petani yang akan memungkinkan pengambilan masyarakat dan adopsi metode pertanian baru. FAO mendukung pergeseran ke pertanian produksi organik karena lebih menekankan kesehatan ekosistem daripada mengandalkan input pertanian buatan.

“Sistem baru ini mengurangi dampak lingkungan dan sosial yang berpotensi berbahaya dengan menghilangkan penggunaan input seperti pupuk sintetis dan pestisida, dan varietas yang dimodifikasi secara genetika,” kata Perwakilan FAO di Indonesia, Stephen Rudgard.

Penekanan pada pendekatan ekosistem akan menghasilkan makanan yang aman dan sehat. FAO mendefinisikan keamanan pangan sebagai ‘ketika semua orang, setiap saat, memiliki akses fisik dan ekonomi untuk makanan yang cukup, aman dan bergizi yang memenuhi kebutuhan makanan mereka dan preferensi makanan untuk kehidupan yang aktif dan sehat.

Kegiatan program ini berfokus pada memungkinkan produksi beras yang dapat secara resmi disertifikasi sebagai organik, berdasarkan penggunaan input bersertifikat, dan menggunakan fasilitas pemrosesan yang menghubungkan branding organik dengan peluang pasar. Gatut Sumbogodjati menekankan kolaborasi dengan FAO dalam program pertanian organik diprioritaskan di daerah perbatasan, sehubungan dengan aksesibilitas pasar termasuk Malaysia, dan upaya pemerintah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat perbatasan.

 

 

NEWS24.CO.ID/RED/DEV





Loading...