Friday, 19 Apr 2024

Pabrikan iPhone Pegatron Akan Mulai Beroperasi di Batam Pada Bulan April

news24xx


iPhone PegatroniPhone Pegatron
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Pegatron Corporation, pembuat iPhone Apple, dijadwalkan mulai beroperasi di Batam, Kepulauan Riau, pada bulan April tahun ini setelah pabrikan yang berbasis di Taipei sepakat untuk menyewa pabrik di zona ekonomi yang dirancang khusus.

Perusahaan berencana untuk berinvestasi hingga USD 300 juta dalam jangka panjang. Manajer umum Taman Industri Batamindo, Mook Sooi Wah, mengkonfirmasi bahwa perusahaan akan menyewa pabrik manufaktur seluas 2 hektar di taman tersebut.

"Perusahaan akan secara resmi mulai beroperasi pada bulan April," kata Mook kepada The Jakarta Post baru-baru ini.

Kepala Badan Pengembangan Industri Batam (BP Batam) Edy Putra Irawadi mengatakan total investasi Pegatron dapat mencapai $ 300 juta dengan investasi awal $ 40 juta. Namun, dia mengatakan pihaknya belum mendengar konfirmasi dari perusahaan mengenai rencananya untuk membangun pabrik di Batamindo.

"Perusahaan ingin membangun pabrik besar di Batam karena kota ini memiliki lahan cadangan yang dibutuhkan," kata Edy.

Perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina mendorong perusahaan untuk meninggalkan yang terakhir dan memasuki negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia. Pada bulan Desember, ia mengumumkan kontrak kemitraannya dengan produsen elektronik terdaftar yang berbasis di Batam, PT Sat Nusapersada untuk tujuan merakit berbagai produk elektronik yang akan diekspor ke AS.

Rencana Pegatron untuk membangun pabrik pada bulan April bertepatan dengan tenggat waktu pemerintah untuk penyelesaian kepemimpinan ganda di Batam. Sebelumnya, baik Otoritas Industri Pengembangan Batam (BP Batam) dan pemerintah Batam memiliki wewenang untuk mengeluarkan izin usaha, menciptakan kebingungan di kalangan investor karena seringnya perubahan kebijakan.

Ada keraguan tentang rencana merger dengan pemilihan presiden di ujung jalan.

Ketua Kamar Dagang dan Industri Kepulauan Riau (Kadin) Makruf Maulana mengatakan keputusan pemerintah untuk menggabungkan kedua badan itu tidak sepenuhnya didukung oleh partai-partai koalisinya.

"Mari kita tunggu sampai pemilihan presiden berakhir dan lihat apakah kebijakan itu akan diterapkan. Beberapa politisi di Jakarta masih ingin pemerintah pusat ikut campur dalam urusan Batam karena kedekatan wilayah dengan sejumlah negara. Peran pemerintah pusat disalurkan melalui BP Batam, "katanya.

Kantor Sekretaris Menteri Ekonomi Koordinator Susiwijono meyakinkan bahwa pemilihan presiden pada bulan April tidak akan mempengaruhi proses penggabungan kedua badan tersebut. Dia mengatakan pihaknya akan mempercepat proses transisi, yang saat ini dipimpin oleh kepala BP Batam yang baru-baru ini dilantik, Edy.

Pemerintah menugaskan walikota Batam sebagai kepala ex-officio BP Batam, meskipun peraturan pemerintah untuk penunjukan belum diubah. Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution sebelumnya mengatakan batas waktu amandemen adalah 30 April.

"Apa yang sedang kami kerjakan sekarang adalah masalah yang ada di hadapan kami, yaitu investasi dan rencana kerja. Kami juga meninjau wakil kepala pos karena walikota Batam akan sibuk dengan pekerjaan administrasi," kata Susiwijono, menambahkan bahwa pihaknya akan mempercepat revisi peraturan pemerintah PP 46/2007 tentang zona perdagangan bebas Batam.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan kebijakan untuk menunjuk walikota Batam sebagai kepala BP ex-officio Batam akan segera diimplementasikan untuk mengakhiri kepemimpinan ganda.

"Harus ada satu koalisi dan satu kebijakan, bukan dua kebijakan. Kedua badan pasti perlu menyesuaikan, sehingga pemerintah kota dan BP Batam akan diwakili oleh satu orang dan akan menerapkan satu kebijakan," kata Jusuf Kalla selama kunjungannya baru-baru ini ke PT Satnusa Persada Tbk di Batam, Kepulauan Riau.

Edy mengatakan status Batam juga akan diubah menjadi zona ekonomi khusus (KEK) dari zona perdagangan bebas (FTZ).

"Perubahan status Batam dari FTZ ke KEK tidak berarti bahwa akan ada perbatasan yang dipasang di wilayah tersebut. Yang akan dibangun adalah perbatasan virtual, artinya akan ada dokumen yang diperlukan untuk pergerakan barang," katanya.

Walikota Batam Muhammad Rudi menolak berkomentar karena ia masih menunggu kebijakan untuk diimplementasikan sehingga ia bisa ditunjuk sebagai ex-officio chief.

Namun, ia berjanji bahwa izin usaha akan dikeluarkan hanya dalam beberapa jam di bawah kepemimpinannya.

 

 

 

NEWS24.CO.ID/RED/DEV





Loading...