Saturday, 20 Apr 2024

Jokowi Memantau Tim Gabungan Pencari Fakta Dalam Kasus Novel Baswedan

news24xx


 Novel Baswedan Novel Baswedan
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memantau tim pencari fakta bersama (TGPF) dalam menyelidiki kasus Novel Baswedan, seorang penyelidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang kehilangan penglihatannya di mata sebelah kiri setelah serangan asam oleh orang tak dikenal.

"Pekerjaan saya adalah memantau, jadi kasus ini segera diselesaikan," Jokowi mencatat di sini, Senin, 14 Januari.

Bukti awal yang lengkap diperlukan dalam setiap kasus, katanya. "Bagian saya hanya untuk memastikan bahwa itu harus diselesaikan dengan cepat. Itu semua tugas saya," kata Jokowi.

Pembentukan TGPF didasarkan pada rekomendasi dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) yang dikeluarkan pada 21 Desember 2018.

"Ini adalah rekomendasi dari Komnas HAM. Hati-hati, ini adalah rekomendasi dari Komnas HAM kepada Kepolisian Nasional (Polri) untuk membentuk tim investigasi atau tim gabungan yang terdiri dari Polri, KPK, dan para ahli, untuk menyelesaikan kasusnya cepat, "katanya.

Pada 8 Januari 2019, Kepala Jenderal Polri Tito Karnavian telah menunjuk 65 anggota TGPF untuk menyelidiki kasus Novel Baswedan. Tito Karnavian adalah penanggung jawab TGPF dan wakilnya adalah Komisaris Jenderal Ari Dono, yang juga wakil kepala polisi.

Ketua TGPF adalah Inspektur Jenderal Idham Azis, yang merangkap sebagai kepala Kepolisian Jakarta, dan wakilnya adalah Brigadir Jenderal Nico Afinto, ketua Biro Investigasi Kejahatan Polisi Jakarta.

Anggota tim gabungan termasuk 46 petugas polisi dan beberapa ahli dan kegiatan LSM, seperti Indriyanto Seno Adji, Hermawan Sulistyo, Amzulian Rifai, Hendardi, Poengky Indarti, Nur Kholis, Ifdhal Kasim, Budi Agung Nugroro, Harun, Novrizal, Herda K , dan Tessa Mahardika.

Petinggi polisi yang termasuk dalam tim gabungan adalah Komisaris Jenderal Arief Sulistyanto, Komisaris Jenderal Putut Eko Bayuseno, Inspektur Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Brigadir Jenderal Wahyu Hadininggrat.

 

 

 

NEWS24.CO.ID/RED/DEV





Loading...
Related News