Kisah Pendaki yang Hilang di Gunung Lawu

NEWS24.CO.ID - Alvi Kurniawan, 20, seorang pendaki dari Magelang, Jawa Tengah, telah hilang di Gunung Lawu sejak Malam Tahun Baru. Hingga Kamis sore, tim pencarian dan penyelamatan bersama belum menemukannya.

"Selama tiga hari terakhir, cuaca di sana berkabut dan hujan tetapi kami akan melanjutkan pencarian," kata juru bicara pos Pencarian dan Penyelamatan Nasional (Basarnas) Surakarta, Yohan Tri Anggoro.

Alvin dilaporkan telah memanjat gunung berapi pada Senin malam bersama dengan enam temannya melalui rute Candi Cetho. Hari berikutnya pukul 10 pagi, empat dari mereka, termasuk Alvin, memutuskan untuk membidik puncak di depan yang lain. Sesampai di tempat bernama Sabana, mereka bertemu dua pendaki lain dari Wonosobo, Jawa Tengah, yaitu Janika dan Fitri. Alvin kemudian meminta keduanya untuk terlibat dalam perlombaan ke puncak.

Namun, Janika dan Fitri kelelahan dalam perjalanan ke atas dan beristirahat di Pasar Dieng, sementara Alvin terus mendaki sendirian.

"Alvin sebenarnya terpisah dari kelompoknya begitu kompetisi dimulai," kata Yohan.

Namun, pada puncaknya, teman-teman Alvin tidak dapat menemukannya. Mereka memutuskan untuk turun dari Gunung Lawu pada hari Rabu. Mereka menunggu Alvin sampai jam 6 sore di base camp, namun Alvin tidak muncul. Saat itulah mereka melaporkan kasus itu ke tim pencarian dan penyelamatan.

"Sampai sore ini, tim pencarian dan penyelamatan masih melakukan pencarian di puncak Mt. Lawu, ”kata Yohan, Kamis.

Pada saat yang sama, Bambang Santoso, 55, seorang guru sekolah dasar dari Karanganyar, Jawa Tengah, juga tersesat di Gunung Lawu, tetapi tim SAR menyelamatkannya pada hari Rabu sore.

“Kami menemukan Bambang, saat itu cuaca berkabut dan hujan lebat. Dia sadar tetapi kondisinya lemah dan dingin, ”kata koordinator tim SAR gabungan, Tri Puji Sugiharto.

NEWS24.CO.ID/RED/DEV