NEWS24.CO.ID - PEKANBARU- Aksi perusakan terhadap baliho dan atribut Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau, Sabtu (15/12/2018) juga mengundang reaksi dari warga kota.
Dari pantauan di lapangan hingga Sabtu siang, sejumlah spanduk yang rusak masih tampak di sejumlah titik di sepanjang Jalan Sudirman. Seperti dekat seberang Hotel Pangeran spanduk yang rusak masih terpasang.
Insiden itu juga mengundang komentar dari warga Pekanbaru. Salah satunya dilontarkan Heriadi, seorang pegawai swasta. Menurutnya, tidak sepatutnya aksi perusakan itu terjadi Bumi Lancang Kuning yang menjunjung tinggi rasa menghargai orang lain, khususnya tamu yang datang berkunjung.
"Memalukan sekali itu (perusakan) spanduk. Saya tidak habis pikir kepada yang merusak. Padahal jarang-jarang Riau didatangi Pak SBY sekaligus dengan Jokowi. Tetapi malah aksi memalukan itu terjadi," sesalnya.
Menurutnya, pelau perusakan serta yang terlibat, adalah pengecut. "Pengecut itu namanya. Tukang pemecah belah. Kita yang di tanah Melayu ini, harusnya punya malu. Seperti menepuk air di dulang ini namanya," ujarnya lagi.
Hal yang sama juga dikatakan Reno, warga Panam. Dirinya berharap agar insiden perusakan spanduk SBY dan atribut partai demokrat bisa diusut tuntas aparat. "Harus dicari betul dalangnya siapa. Jadi bisa tahu, apa sebenarnya terjadi. Jangan sampai nama Bumi Melayu Riau ini jelek di mata orang lain. Pak polisi harus selidiki sampai tuntas itu," katanya. ***
NEWS24.CO.ID/RED/SIS/RIKI