Saturday, 20 Apr 2024

Terkait Baliho yang Dirusak, SBY: Ini Bukan Perang Saya, Mengapa Demokrat Dihancurkan Begini

news24xx


SBY memberikan keterangan terkait perusakan baliho dan spanduk Partai Demokrat di Pekanbaru. Foto: int SBY memberikan keterangan terkait perusakan baliho dan spanduk Partai Demokrat di Pekanbaru. Foto: int
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - PEKANBARU- Penabalan gelar Datuk Seri Amanah Negara kepada Presiden Jokowi di Pekanbaru, Sabtu (15/12/2018) disertai dengan kejadian tak mengenakkan. Hal itu terkait insiden perusakan baliho dan spanduk Partai Demokrat (PD) dan Ketua Umum PD Susilo Bhambang Yudhoyono.  

Aksi perusakan itu terjadi di beberapa titik di sepanjang Jalan Sudirman Pekanbaru. SBY turun langsung mengecek atribut Demokrat yang dirusak tersebut.

SBY didampingi Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan serta petinggi Demokrat lainnya menggelar konferensi pers di Hotel Pangeran, Pekanbaru. "Saya mendapat bukti baru, Alhamdulillah semakin jelas, semakin terang. Pihak-pihak mana, siapa-siapa saja, yang arsiteki yang mengarahkan (perusakan) perilaku yang tidak terpuji ini," ujarnya.

"Saya akan melanjutkan (proses hukum). Karena bagi saya kebenaran dan keadilan harus terang di bumi Riau yang kita cintai ini," lanjut SBY.

"Saya inikan bukan Capres, dan saya tidak berkompetisi dengan pak Jokowi. Kompetisi ini antara Pak Prabowo dengan Pak Jokowi. Tapi mengapa saya dan Demokrat yang diserang dan dihancurkan seperti ini. Sekali lagi ini bukan perang saya, tapi mengapa saya dibeginikan," sambungnya.

"Saya jadi teringat perang dunia kedua. Amerika dulunya tidak mau berperang. Tetapi memang yang di Asia dan di Eropa tidak melibatkan Amerika Serikat. Tetapi tiba-tiba Amerika diserang," tutupnya.

Sebagai informasi agenda kunjungan kerja Jokowi dan kegiatan pelantikan DPC Demokrat se-Riau oleh SBY kebetulan berdekatan. Sehingga banyak atribut partai mulai dari Golkar, PSI, PDIP, juga Demokrat bercampur terpasang di sepanjang jalan protokol.

NEWS24.CO.ID/RED/SIS/RIKI





Loading...