NEWS24.CO.ID - BENGKALIS- Perjalanan hidup Maudy Riski Medina, akhirnya menemukan titik terang. Sempat dua bulan dirawat di Puskesmas karena keberadaan orangtuanya yang tak pasti, bayi perempuan ini akhirnya mendapatkan orangtua asuh.
Kisah hidup Riski, memang mengundang rasa iba. Awalnya, ia ditemukan warga di Jalan Lintas Pakning-Siak, tepatnya di Desa Sungai Siput, Kecamatan Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis, Selasa (15/10/2018) lalu.
Selanjutnya, bayi tanpa dosa itu sempat dirawat di Puskesmas setempat selama dua bulan. Selama berada di Puskesmas, ia menerima curahan kasih sayang dari petugas Puskesmas dan warga sekitar.
Adalah Rahmad Kusriono dan istrinya Dini Riski, yang dengan senang hati menjadi orangtua Riski. Kedua pasangan suami istri ini adalah warga Kampung Rempak, Kecamatan Siak. Rahmad Kusriono bekerja sebagai pegawai di BKD Kabupaten Siak, sedangkan istrinya bekerja di Bappeda Kabupaten Siak.
Penyerahan Riski dilakukan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bengkalis, Dra Hj Martini, MH di UPT Puskesmas Siak Kecil, Selasa (11/12/18) kemarin.
Suasana haru, terasa mewarni proses penyerahan Riski. Beberapa yang hadir tampak tak kuasa menahan air mata. Riski sendiri tampak nyaman. Mereka yang hadir berharap kehidupan Riski ke depan akan semakin baik.
Proses serah terima ditandai dengan penyerahan Riski dari Kepala UPT Puskesmas Siak Kecil kepada Kapolsek Siak Kecil. Selanjutnya, Riski diserahkan kepada Dinas Sosial Kabupaten Bengkalis yang kemudian menyerahkan kepada orangtua barunya.
Menurut Plt Kepala Dinsos Bengkalis, Hj Martini melalui Kasi Anak dan Lansia, Hj Ernawati, sebelum penyerahan dilakukan, calon orangtua Riski sudah disurvei terlebih dahulu. Sebenarnya, banyak warga yang berminat untuk mengasuh Riski.
"Menjadi orang tua asuh harus memenuhi syarat dan kajian serta pertimbangan sebagai calon orangtua. Setelah dibahas, kita putuskan ke keluarga Pak Rahmad," terangnya, ketika dikonfirmasi Kamis (13/12/2018).
Erna menambahkan, selama bersama orang tua asuh, Dinsos akan melakukan pemantauan berkala untuk melihat perkembangan pertumbuhan jasmani dan rohani sang bayi. ***
NEWS24.CO.ID/RED/SIS/HARI