Friday, 19 Apr 2024

Mobil Listrik Asli Indonsia, Blits dan Kasuari Ditargetkan Bisa Terjun di Rally Dakkar

news24xx


Mobil Blits dan Kasuari yang dipajang di halaman Kantor Gubernur Riau. Foto: rls Mobil Blits dan Kasuari yang dipajang di halaman Kantor Gubernur Riau. Foto: rls
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Gagah sekaligus sangar, begitulah kesan awal yang didapat saat melihat Blits dan Kasuari, dua mobil listrik, yang merupakan karya anak bangsa Indonesia. Saat ini, kedua mobil ini tengah melakukan penjelajahan hingga 15 ribu kilometer, dengan mendatangi sejumlah daerah di Tanah Air, termasuk Provinsi Riau.

Kedua mobil ini telah berada di Pekanbaru sejak Sabtu malam kemarin. Meski mobil listrik, namun target akhir Blits tak bisa dianggap sepele. Karena mobil ini didesain khusus agar mampu berpacu dalam ajang Rally Dakar.

Mobil 100 persen listrik ini merupakan hasil kolaborasi para ahli di dua  perguruan tinggi, Universitas Budi Luhur dan Institut Teknologi Sepuluh November.

Blits merupakan mobil offroad series, dengan 100 persen menggunakan energi listrik yang menggunakan Brushless DC motor (BLDC) berkapasitas daya 2 x 50 kW, disuppai dengan menggunakan battery berkapasitas 90 kWh/350 Volt DC.

Dalam rilis yang diterima Minggu (9/12/2018), kemampuan jelajah Blits mencapai 250 kilometer hingga 300 kilometer untuk sekali pengisian battery. Rangka mobil didesain tubular menggunakan pipa seamless. Pada bagian kaki-kaki dirancang independent dan dilengkapi dengan suspensi depan dan belakang.

Rally Dakkar (dulu dikenal dengan nama Paris-Dakar) adalah balapan tahunan yang dilaksanakan Amaury Sport Organisation dan bersifat terbuka untuk pembalap amatir ataupun profesional.

Saat kegiatan ini digelar tahun 2017 kemarin, ada sesuatu yang berbeda. Karena itulah untuk pertama sekali, ada mobil listrik yang turut serta berlomba. Itu pula yang ikut memprakarsai dibuatnya Blits.

Hingga saat ini, baru ada 3 perwakilan lndonesia yang mengikuti Reli Dakar. Pada tahun 1990, Tinton Soeprapto ikut ajang Reli Dakar dengan mobil Mitsubishi Pajero.

Selanjutnya 2 tahun berturut-turut, giliran Kasih Hanggoro (Ketua Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti) turun mewakili Indonesia. Yakni pada tahun 2010 dan 2011.

Keinginan yang sangat kuat untuk kembali beraksi di ajang Reli Dakar 2018, membuat Universitas Budi Luhur menjalin kolaborasi dengan Institut Teknologi Sepuluh November ingin menjadi yang pertama di Indonesia untuk membangun mobil listrik karya anak bangsa yang dirancang secara khusus sesuai dengan kebutuhan Reli Dakar.

Sebelum mengikuti Rally Dakar, mobit listrik BLITS (Budi Luhur ITS) akan melakukan uli coba jelajah nusantara dengan tema “PLN BLITS Explore lndonesia".

Perjalanan Nusantara ini akan menempuh jarak 15.000 km, yang dimulai dari ITS Surabaya, Budi Luhur Jakarta, Medan, Aceh, Sabang, Pontianak (Pulau Kalimantan), Sampit, Balikpapan, Samarinda, Makasar (Pulau Sulawesi), Kendari, Manado, Ternate, Sorong (Papua), Manokwati, Jayapura, Marauke, Kupang, Labuan Bajo, Bima, Mataram, Bali, Banyuwangi, dan finish di Surabaya.

PLN BLITS Explore lndonesia diikuti juga oleh mobil hybrid series KASUARI untuk menjelajah Nusantara sejauh 15.000 km. Univesitas Budi Luhur dan ITS dalam perjalanan ini menggandeng beberapa pihak seperti PT PLN, PT Pertamina. Kementistekdikti, LPDP dan PT Godyear lndonesia. ***

NEWS24.CO.ID/RED/SIS/NOF





Loading...