PLTA Koto Panjang Kembali Buka 3 Pintu Air, Ketinggian Air Sungai Kampar Bakal Bertambah hingga 60 Centimeter, Waspadalah

NEWS24.CO.ID - KAMPAR- Pengelola bendungan PLTA Koto Panjang di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, kembali akan membuka 3 tiga unit pintu air. Kebijakan ini mulai diberlakukan hari ini Rabu (5/12/2018) siang, tepatnya pukul 14.00 WIB. 

Masyarakat yang menetap di sepanjang aliran Sungai Kampar, diminta meningkatkan kewaspadaan. Karena dengan dibukanya 3 pintu air tersebut, permukaan air Sungai Kampar akan mengalami kenaikan. Angka kenaikan diprediksi akan bervariasi, mulai dari 30 cm hingga 60 cm meter. 

Perihal akan dibuka 3 pintu air (spillway gate) tersebut, diungkapkan manajer UL PLTA Koto Panjang, Muhammad Rusli, Rabu pagi ini. 

Dalam surat pemberitahuan No.014.STH.00.01/ULPLTA-KP/2018, Rusli menerangkan, sejak beberapa hari belakangan ini, permukaan air di waduk PLTA Koto Panjang terus mengalami kenaikan. Hal itu disebabkan curah hujan di bagian hulu terus meningkat. 

Hingga Selasa 4 Desember 2018 kemarin, elevasi (permukaan air, red) waduk PLTA Koto Panjang mencapai 82,95 mDPL (meter di atas permukaan air laut, red), dengan rata-rata inflow 480 m3/detik. Sedangkan air keluar (outflow) turbin rata-rata 348 m3/detik.

"Pagi Rabu pagi ini, elevasi waduk kembali naik menjadi 83,17 mDPL dengan inflow 1.252 m3/detik. Sedangkan outflow turbin 349 m3/detik," terangnya.

"Dengan kondisi itu, kita kembali akan membuka 3 spillway gate dengan tinggi 30 centimeter. Ini mulai dilakukan siang ini, pukul 14.00 WIB," terangnya lagi. 

Menurutnya, pembukaan 3 pintu air tersebut kembali dilakukan untuk mengatisipasi kenaikan elevasi air di waduh hingga beberapa hari ke depan. 

"Dengan dibukanya pintu pelimpah, akan ada pelimpahan air hingga 150 m3 per detik dan ditambah outflow turbin 349 m3 per detik. Ini akan berdampak naiknya tinggi muka air Sungai Kampar antara 30 centimeter hingga 60 centimeter," terangnya lagi. 

Karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat yang beraktivitas dan bertempat tinggal di sepanjang aliran Sungai Kampar untuk meningkatkan kewaspadaan, seiring dengan naiknya permukaan air dan derasnya aliran sungai. ***

NEWS24.CO.ID/RED/SIS/NOF