NEWS24.CO.ID - Para petugas di Badan Komunikasi Sumber Daya Alam Kalimantan Timur (BKSDA) berhasil menyelamatkan seekor badak Sumatera betina (Dicerorhinus sumatrensis) dari sebuah perangkap pada hari Minggu, 25 November. Perangkap itu berada di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur dekat Sungai Tunuq.
"Pada pukul 09.00 waktu setempat, semua penyelamat berangkat ke lokasi perangkap, dan dalam 24 jam, badak dipindahkan ke boma atau peti transportasi," kata kepala BKSDA Kalimantan Timur dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Kamis, 29 November.
Sunandar mengatakan badak - yang kemudian bernama Pahu - direlokasi pada hari Selasa, 27 November ke Suaka Margasatwa Sumatera (SRS) di Hutan Lindung Kelian Lestari. "Berdasarkan pemeriksaan, kondisi kesehatan badak stabil dan bagus."
Badak Sumatera adalah spesies yang sangat terancam punah menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN). Berdasarkan data Populasi dan Habitat Viability Analysis (PHVA) pada tahun 2016, populasinya diperkirakan lebih rendah dari 100 spesies di alam. Selain di Sumatera, hewan yang terancam ditemukan dalam jumlah yang sangat terbatas di Kalimantan.
Sementara itu, Direktur Jenderal Sumber Daya Alam dan Ekosistem Percakapan (KSDAE) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Wiratno, mengatakan translokasi adalah salah satu langkah awal yang penting untuk melestarikan badak Sumatera. Dia menggarisbawahi bahwa pemerintah Indonesia berkomitmen penuh untuk melakukan upaya pemuliaan semi-alami serta melestarikan habitat alami untuk badak.
NEWS24.CO.ID/RED/DEV