Indonesia Terbitkan Paket Kebijakan Untuk Mempersempit Defisit Perdagangan

NEWS24.CO.ID - Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution mengumumkan di Istana Negara pada hari Jumat, 16 November 2018 terkait peluncuran paket kebijakan ekonomi ke-16 sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi defisit akun berjalan dan defisit perdagangan, yang terakhir melebar pada bulan Oktober 2018 meskipun berbagai kebijakan diperkenalkan untuk mengekang impor.

Dia menjelaskan bahwa paket tersebut terdiri dari tiga poin yakni untuk memperluas fasilitas tax holiday, mendorong usaha kecil dan menengah dan koperasi untuk berkembang menjadi bisnis yang lebih besar dan memperkuat cadangan devisa melalui insentif pajak.

Ekspansi tax holiday ditujukan untuk menyalurkan investasi lapangan hijau langsung dari bisnis hilir ke hulu untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, kata Darmin.

Dia menunjukkan bahwa, untuk melaksanakan kebijakan tersebut, pemerintah akan merevisi Peraturan Menteri Keuangan No. 35/2018 tentang perpajakan dan untuk bersantai daftar investasi negatif.

"Ini juga untuk membantu investor domestik untuk mengembangkan usaha kecil dan menengah mikro (UMKM) dan koperasi di semua sektor," kata menteri.

Selain insentif pajak, untuk memperkuat cadangan devisa, pemerintah juga akan membutuhkan eksportir sumber daya alam untuk membawa pulang devisa dari ekspor ke Indonesia, Darmin mengatakan, menambahkan bahwa ini akan mempertimbangkan perlunya eksportir untuk memenuhi kewajiban valuta asing mereka. 

NEWS24.CO.ID/RED/DEV